Demo di Patung Kuda, Serikat Petani Tagih Janji Jokowi Soal Lahan 9 Juta Hektare

Serikat Petani Indonesia singgung janji Presiden Jokowi dan Wakil Maruf Amin soal penyediaan lahan 9 juta hektare untuk para petani saat demo, Sabtu

Editor: Dewi Haryati
(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)
Massa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2022) bertepatan Hari Tani Nasional 2022. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Bertepatan Hari Tani Nasional 2022, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Petani Indonesia, Rury menyinggung soal janji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin terkait penyediaan lahan untuk para petani.

Pernyataan ini disuarakannya saat ikut aksi unjuk rasa dengan massa yang tergabung di Serikat Petani Indonesia. Mereka menggelar aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2022).

"Pemerintah sudah berjanji akan mendistribusikan 9 juta hektare sesuai program prioritas yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Jokowi Maruf Amin, tapi kenyataannya sampai saat ini masih sangat minim," ujar Rury di lokasi unjuk rasa, Sabtu dilansir dari Kompas.com.

Rury menambahkan, para petani sejauh ini disebut masih mengalami kriminalisasi dan penggusuran di tengah perjuangan menuntut hak atas tanah.

"Bahkan, kita banyak mengalami kriminalisasi, kita mengalami penggusuran terhadap perjuangan perjuangan petani yang menuntut haknya terhadap hak atas tanah," ucap Rury.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa ini juga diikuti oleh partai buruh yang menyuarakan berbagai tuntutan kepada pemerintah.

Mereka masing-masing mengibarkan bendera dan membentangkan spanduk yang bernada protes di bawah mobil komando.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, para buruh mendesak pemerintah untuk memikirkan kesejahteraan petani dengan memastikan memiliki lahan untuk mata pencarian.

Baca juga: Hari Tani hingga Peringatan G30S/PKI, Inilah Daftar hari Nasional dan Internasional Bulan September

Selain itu, massa aksi juga akan meminta pemerintah untuk tidak ada kriminalisasi terhadap petani ketika mereka berjuang untuk mewujudkan reforma agraria.

Tuntutan lain yang disuarakan dalam aksi adalah menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai tidak hanya merugikan buruh, melainkan Tetapi juga berdampak buruk bagi petani.

"Juga akan disuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM telah membuat harga-harga melambung tinggi yang menyebabkan daya beli masyarakat merosot tajam," kata Said Iqbal.

Menurut Said Iqbal, kebijakan menaikkan harga BBM tidak tepat. Terlebih lagi saat ini harga minyak dunia sedang turun.

Padahal, kata Said Iqbal, harga BBM di beberapa negara yang lebih baik dibandingkan dengan pertalite dan solar bisa dijual dengan harga lebih murah.

“Karena itulah, dalam aksi para petani di Istana, kami juga akan tegas menolak kenaikan harga BBM,” ucap Said Iqbal. (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Serikat Petani Demo di Patung Kuda, Tagih Janji Jokowi soal 9 Juta Hektar Tanah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved