Agung Otak Pembunuhan Sopir Truk Menyesal sampai Bersujud Depan Keluarga Korban

Agung Sanjaya menangis menyesal usai membunuh Asri Wahyudi (28) di kebun tebu Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Tribunsumsel.com
TERSANGKA PEMBAKAR SOPIR- Agung Sanjaya, satu dari 4 tersangka pembunuhan dan bakar Asril Wahyudi (28 ), sopir Solok Selatan, menyesal hingga titip pesan ke istri dan anaknya 

TRIBUNBATAM.id - Agung Sanjaya menangis menyesal usai membunuh Asri Wahyudi (28) di kebun tebu Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Aksi Agung Sanjaya terbilang sadis. Setelah mencekik Asri, Agung lalu membakar truk yang dikemudikan Asri.

Asri Wahyudi adalah sopir truk dari Solok Selatan, Sumatera Barat.

Agung ditangkap setelah polisi menangkap dua tersangka lainnya yakni Adam dan Ridho Saputra.

Sedangkan tersangka lainnya berinisial I dinyatakan buron.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di daerah perkebunan tebu wilayah Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel pada Senin (13/10/2025) pagi.

Agung berperan mengeksekusi korban dengan cara mencekik serta merencanakan merampas uang dan kendaraan korban. 

Didampingi dua penyidik Sat Reskrim, Agung yang mengenakan baju tahanan nomor 24 itu hanya bisa menangis menyesali perbuatannya.

"Nyesel, nyesel sekali kepada keluarga korban dan masyarakat saya selaku pelaku memohon maaf atas kejadian ini. Saya merasa khilaf," ungkap Agung Sanjaya saat diwawancara Tribunsumsel, Jumat (24/10/2025).

Diakui Agung, dirinya dalam keadaan terdesak dan panik hingga berniat mengeksekusi korban.

"Aku merasa tertekan karena mereka bertiga (pelaku) ini kalau tidak aku lakukan, aku juga yang cacat, nama aku yang jahat, karena yang mengajak kerja ini kan tahunya dengan aku, sedangkan mereka gak tahu," ujar Agung.

Selain membakar truk dan membunuh korban, tersangka turut mengambil uang yang ada di saku korban senilai Rp 214 ribu.

"Itu untuk ongkos balik, setelah itu beli makan dan rokok, kami balik ke rumah masing-masing, aku ke rumah bini aku," sambungnya.

Bersujud ke keluarga korban

Setelah ditangkap, Agung sempat bertemu dengan keluarga korban meminta maaf telah menghabisi nyawa Asril Wahyudi.

"Sampai aku sujud di kaki keluarga korban, sesujud-sujudnya aku tapi keluarga korban masih dak ridho," katanya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved