BERITA VIRAL
Viral di Medsos Warga Tangkap dan Potong Ular Piton 7 Meter Lalu Dijual
Warga di Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap ular piton, memotong dan menjualnya hingga sempat viral di medsos. BKSDA pun bereaksi terkait hal itu.
SULTRA, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga yang menangkap dan memotong ular piton sepanjang tujuh meter untuk dijual viral di medsos.
Penemuan ular piton sepanjang tujuh meter hingga dipotong oleh sejumlah warga dan menjualnya serta sempat viral di medsos terjadi di Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sulteng).
Sebelum memotong dan menjual ular piton sepanjang tujuh meter itu, butuh sembilan warga untuk memindahkan reptil itu dari kebun warga.
Seorang warga Desa Latompe, La Ensi , Jumat (23/9/2022), mengatakan, awalnya ia sedang membabat rumput di kebunnya.
Dia mengungkapkan, di tengah membabat rumput itu dia melihat ular besar sedang tidur dengan besarnya seperti pohon kelapa.
"Saya pergi beri tahu orang-orang, dan berkumpul di tempat ular itu. Kami membersihkan rumput di sekitarnya agar terlihat jelas kalau lari," ujar Ensi, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Warga Pulau Bintan Ini Temukan Ular Piton Tiga Meter di Kolam Ikan Miliknya

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Baubau bereaksi terkait sikap warga yang menangkap dan menjual bagian tubuh ular piton sepanjang tujuh meter itu.
Ia mengimbau agar warga tidak menjual bagian tubuh dari satwa yang dilindungi.
"Kami berharap kepada masyarakat agar tidak memperjual belikan belikan, jadi nanti bagian-bagian satwa tersebut akan kami musnahkan sesuai aturan perundangan," kata Kepala BKSDA Baubau, Prihanto, Sabtu (24/9/2022).
Ia menambahkan, telur ular piton yang diambil warga beberapa waktu lalu saat ini sudah dimusnahkan oleh BKSDA Sulawesi Tenggara.
Prihanto juga mengimbau kepada warga agar berhati-hati beraktivitas di daerah yang menjadi habitat ular tersebut.
Baca juga: Konflik Manusia vs Reptil di Pulau Bintan, Warga Kaget Temukan Ular Piton Dalam Sumur
"Apabila masyarakat menemui kejadian serupa agar segera melaporkan pihak BKSDA Sultra agar dilakukan penanganan terhadap satwa ular tersebut," ujarnya.
PENEMUAN Ular Piton di Bintan
Tidak hanya di Sulawesi Tenggara (Sulteng), penemuan ular piton sebelumnya juga membuat gempar warga Pullau Bintan, Provinsi Kepri.
Warga Bintan, M Yunus kaget saat mengetahui ada ular piton sepanjang tiga meter di kolam ikan miliknya, Jumat (9/9/2022).
Tak pakai berlama-lama, M Yunus pun langsung menghubungi UPT Damkar Toapaya untuk mengevakuasi ular piton tiga meter itu dari kolam ikan di warga Kampung Beloreng RT 003/ RW 005 Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan ini sekira pukul 14.48 WIB.
Setelah mendapatkan laporan adanya seekor ular di kolam ikan dekat permukiman warga Bintan, tim UPT Damkar Topaya langsung menuju lokasi sekira pukul 14.50 WIB.
Baca juga: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Sembunyi di Rumah Warga Batam di Batu Merah
Benar saja, ular piton sepanjang tiga meter itu masih berada di kolam ikan milik M Yunus.
Tim Damkar Bintan langsung menuju lokasi keberadaan ular dan berhasil mengevakuasinya.
"Alhamdulilah proses evakuasi ular piton memakai cara alat penjepit ular berhasil kita lakukan tanpa ada kendala," ucap perwakilan tim UPT Damkar Toapaya, Makmur kepada TribunBatam.id.
Pihaknya memasukkan ular ke dalam karung pelastik.
Setelah itu petugas Damkar Toapaya pulang ke markas untuk evaluasi dan pembersihan alat.
"Kami bawa ular piton ke kantor dan akan kami lepasliarkan ke hutan," jelasnya.
Makmur juga mengimbau bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan, selain kebakaran, khusus hewan berbisa seperti ular, tawon, dan lebah serta lainya silahkan menghubungi pihak Damkar.
Baca juga: Ular Piton Masuk Kandang Ternak Milik Polisi di Bintan, UPT Damkar Ambil Tindakan
"Kami siap memberikan pertolongan untuk melakukan evakuasi," sebutnya.
Penemuan ular di sekitar permukiman penduduk warga Pulau Bintan ini bukan yang pertama terjadi.
Kejadian ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi sejak tahun 2022.
Bahkan sebelum penemuan ular piton sepanjang tiga meter, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur (Bintim) sempat mengalami insiden dipatok ular kobra saat hendak mengevakuasi hewan melata itu di Jalan Musi, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kamis (8/9/2022) siang.
Petugas Damkar Bintan tersebut segera dilarikan ke RSUP Raja Ahmad Thabib (RAT) Kepri untuk mendapatkan pertolongan, pasca diserang ular yang punya bisa mematikan ini.
Kepala UPT Damkar Bintim, Nurwendi mengatakan, Petugas Damkar Bintim yang terkena patokan ular kobra itu bernama Nanda.
"Kini Nanda masih berada di rumah sakit, dan kondisinya saya hubungi tadi masih baik," terangnya, Kamis.
Baca juga: Ular Piton Masuk Kandang Ternak Milik Polisi di Bintan, UPT Damkar Ambil Tindakan
Kronologi petugas damkar diserang ular kobra itu berawal Damkar mendapatkan laporan dari warga Jalan Musi RT 01/RW 05 terkait keberadaan ular kobra.
Saat itu posisi ular sedang bersembunyi di samping lobang septi tank.
Setelah itu warga menghubungi pihak Damkar.
"Setelah kita mendapatkan telepon dari warga bernama Iwan, tim langsung ke lokasi," terangnya.
Tim sampai di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu tim Damkar Bintim menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk mengevakuasi ular berbisa tersebut.
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Ular Berdasarkan Jenisnya, Jika Melihat Ular Piton Besar Anda Harus Waspada
Namun ketika hendak dievakuasi, ular sepanjang 2,5 meter itu melawan dan menggigit tangan sebelah kiri seorang petugas.
"Petugas langsung kita larikan ke rumah sakit," ungkapnya.
Sementara ular berbisa itu berhasil dievakuasi oleh tim Damkar lainnya.
"Kita berhasil evakuasi ular jantan itu dan telah kita lepasliarkan ke habitatnya di hutan," jelasnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Defriatno Neke)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com