TIPS

Cara Mengolah Air Bekas Cucian Beras Jadi Pupuk Organik yang Menyuburkan Tanaman

Air bekas cucian beras bisa dmanfaatkan sebagai pupuk cair organik yang aman dan ramah lingkungan.

GOOGLE IMAGES
Air Beras - Air beras dinilai ramah lingkungan sehingga aman digunakan sebagai pupuk cair organik.  

TRIBUNBATAM.id - Tanaman kian subur dan tumbuh dengan baik jika diberikan pupuk.

Ada beragam pupuk tanaman, baik yang kimia maupun organik.

Salah satu pupuk organik yang bisa dimanfaatkan adalah air bekas cucian beras.

Mengutip Balcony Garden Web, air beras memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. 

Tak hanya itu, air beras dinilai ramah lingkungan sehingga aman digunakan sebagai pupuk cair organik. 

Manfaat air beras lainnya yaitu dapat meningkatkan bakteri sehat di dalam tanah. Hal tersebut tentu dapat mendorong pertumbuhan tanaman.

Kamu tak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk memberikan pupuk terbaik untuk tanaman. 

Baca juga: Air Kelapa Bisa Jadi Pupuk Organik Tanaman, Begini Cara Mengolahnya

Baca juga: Jangan Buang Nasi Basi, Manfaatkan Jadi Pupuk Organik yang Suburkan Tanaman, Cek Cara Membuatnya

Hanya dengan olahan air beras, kamu bisa memberikan nutrisi yang baik untuk tanamanmu. 

Selain itu, air beras juga dapat meningkatkan produksi tanaman dan buah. 

Air beras memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) yang memiliki efek positif pada tanaman. 

Kandungan dalam air beras memasok karbohidrat ke membran sel tanaman sehingga membentuk energi untuk tumbuh. 

Menurut penelitian, air beras cocok untuk pertumbuhan tanaman seperti bayam, pakchoy, selada, sawi, tomat dan terong. 

Biasanya air beras sebagai alternatif air yang digunakan sekali dalam 2-3 minggu. 

Untuk penggunaannya, tempatkan wadah tanaman dalam mangkuk atau baki berisi air beras sehingga terserap menyeluruh ke dalam tanah. 

Baca juga: 3 Cara Mengolah Kulit Pisang Jadi Pupuk Tanaman, Begini Tahapannya

Baca juga: Tips Menyimpan Beras agar Awet dan Bebas Kutu, Terapkan 3 Langkah Ini

Biarkan tanaman yang disiram air beras selama 15-20 menit.

Setelah itu, periksa kelembaban tanah dengan jari atau pengukur kelembaban dan keluarkan tanaman dari baki. 

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved