KSAL Perintahkan 12 KRI TNI AL Bergerak Amankan KTT G20 Bali
KSAL memerintahkan 12 KRI TNI AL siaga untuk pengamanan KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - TNI Angkatan Laut bakal berkontribusi dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.
TNI AL bakal mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada November 2022.
Pengerahan belasan KRI unsur TNI AL ini untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada November 2022 pada sektor perairan.
Forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia.
Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.
Baca juga: Prajurit TNI AL Puslatpurmar 9 Dabo Singkep Lingga Ikuti Pekan Pelatih
Komposisi negara anggota G20 mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen.
Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China.
Kemudian Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Namun terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.
Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri, pada 13 April 2022, Indonesia mengundang sembilan negara tamu (invitees) yang nantinya turut memberikan pandangan dalam pembahasan prioritas.
Baca juga: Jokowi Pastikan Vladimir Putin Hadir di KTT G20, Jangan Sampai Ada Perpecahan
Negara tersebut yakni Spanyol, Ketua Uni Afrika, Ketua the African Union Development Agency-NEPAD (AU-NEPAD), Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Belanda, Singapura, Persatuan Emirat Arab, Ketua The Caribbean Community (CARICOM), dan Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Selain negara, ada 10 organisasi internasional yang diundang, yaitu Asian Development Bank (ADB), Financial Stability Board (FSB), International Labour Organization (ILO), dan International Monetary Fund (IMF), Islamic Development Bank (IsDB).
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), World Bank, World Health Organization (WHO).
World Trade Organization (WTO), dan United Nations (UN).
Diundangnya negara tamu tersebut tidak terlepas dari penekanan Presiden Joko Widodo untuk presidensi G20 Indonesia, yakni inklusivitas, untuk mewujudkan pemulihan bersama pasca-pandemi Covid-19 alias 'leave no one behind'.