Potret Prabowo Subianto Eratkan Tangan Panglima TNI Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurachman

Sempat berkembang isu ketidakharmonisan antara Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman. Kini muncul foto keakraban keduanya bersama Prabowo Subianto.

Via Kompas.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merekatkan tangan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Momen itu diambil pasca rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).(Foto: Media Fraksi Gerindra) 

TRIBUNBATAM.id- Prabowo Subianto berpose bareng dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.

Menteri Pertahanan RI itu bahkan mengeratkan tangan kedua jenderal yang sempat dikabarkan tidak harmonis tersebut.

Momen keakraban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman itu terjadi saat Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja bersama di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (26/9/2022).

Potret keakraban keduanya pun seolah menepis isu tak harmonis yang sempat beredar beberapa waktu lalu.

Selesai rapat berakhir, Prabowo berfoto dengan Andika dan Dudung.

Ia merekatkan kedua tangan Jenderal TNI AD itu yang sempat diisukan tak harmonis.

Dalam momen tersebut ketiganya nampak tertawa lepas satu sama lain.

Baca juga: Nasdem Umumkan Kandidat Capres 2024 di November, Anies Baswedan, Andika Perkasa atau Ganjar Pranowo?

Baca juga: Andika Perkasa Bangga Prajurit TNI Tampil Maksimal saat Super Garuda Shield 2022

Bahkan terekam kamera media, Jenderal Dudung memberi hormat kepada Panglima TNI.

Untuk diketahui, sempat berkembang mengenai isu ketidakharmonisan antara Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dalam rapat kerja di DPR beberapa waktu lalu.

Namun, keduanya membantah adanya ketidakharmonisan di tubuh TNI.

Ditemui pasca rapat, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan menyampaikan tak ada ketegangan dalam rapat tersebut.

Rapat berlangsung hangat dan tak nampak ada kecanggungan antara Andika dan Dudung.

“Seperti baik-baik saja. I feels good, tanya fotografer yang tadi foto-foto, dengan salaman-salaman gitu, sampai saya ketabrak,” ucapnya.

Dalam rapat di DPR RI itu hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan semua kepala staf angkatan, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.

Rapat membahas soal anggaran pertahanan, termasuk kebutuhan dana TNI semua matra.

Prabowo Subianto duduk di kursi tengah sementara Jenderal Andika Perkasa di sebelah kanannya dan Jenderal Dudung Abdurachman di sebelah kirinya.

Effendi Simbolon Tak Hadir

Diketahui Andika dan Dudung sempat diisukan tak harmonis.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Effendi Simbolon dalam rapat 5 September 2022.

Namun dalam rapat hari ini, Effendi Simbolon tidak menghadiri rapat kerja.

Effendi disebut sedang mendapat tugas dari Fraksi PDI-P sehingga tak bisa ikut rapat.

"Penjelasan dari Ketua Fraksi PDI-P, Pak Utut, (Effendi) dapat tugas dari fraksi, sehingga tidak dapat ikut rapat," ujar anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P Tb Hasanuddin saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Tb Hasanuddin mengaku tidak tahu tugas fraksi apa yang diberikan terhadap Effendi Simbolon.

Pasalnya, Tb Hasanuddin tidak sempat bertanya lebih terperinci kepada Utut Adianto selaku Ketua Fraksi PDI-P.

"Tanya Pak Utut ya," ucapnya.

Effendi sempat dikecam prajurit TNI

Effendi Simbolon sempat menyebut ada disharmoni di tubuh TNI karena Dudung tidak pernah datang rapat dengan Komisi I ketika Panglima TNI hadir.

Dia pun mengatakan, kejadian itu sebagai bentuk ketidakpatuhan sehingga TNI menjadi seperti ormas.

Setelah itu, Effendi mengaku menerima intimidasi usai menyebut "TNI seperti gerombolan dan ormas" dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Kementerian Pertahanan dan TNI.

Effendi Simbolon lantas menilai, intimidasi sudah tidak zaman lagi untuk merespons kritikan yang dilempar oleh seseorang.

"Ini kemudian menjadi viral dan saya sayangkan adanya proses-proses lanjutan yang mengintimidasi begitu. Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya," ujar Effendi.

Ia menjelaskan, alamat rumahnya dibocorkan dan menjadi viral. Kemudian, ponsel Effendi juga terus berdering tanpa henti selama 24 jam.

Bahkan, Effendi Simbolon mengaku sampai mendapat ancaman pembunuhan

"Ancaman nyawa," katanya.

Tidak hanya dirinya, Effendi Simbolon menyebut bahwa keluarganya mendapat ancaman serupa.

Untuk pernyataannya itu, Effendi mengeklaim punya bukti ancaman itu di smartphone miliknya.

Meski demikian, Effendi ogah membocorkan identitas orang-orang yang mengancam dirinya dan keluarga.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI dan KSAD Dudung Akrab Saat Rapat di DPR, Effendi Simbolon Tidak Hadir

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved