Askar alias Pak Guru DPO MIT Tewas Usai Baku Tembak di Pegunungan Poso

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Sipranoto dikonfirmasi mengatakan, Askar alias Pak Guru meninggal di lokasi terjadinya kontak tembak.

Handover/Humas Polda Sulteng
Suhardin alias Hasan Pranata, DPO Teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso tewas tertembak Satgas Madago Rara, Kamis (27/4/2022) di wilayah Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). 

TRIBUNBATAM.id- Askar alias Pak Guru DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas dalam baku tembak di Pegunungan Poso.

Askar dan Satgas Madago Raya saling baku tembak, Kamis (29/9/2022).

Ia kemudian tewas sekitar pukul 18.30 Wita dalam baku tembak tersebut.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Sipranoto saat dikonfirmasi mengatakan, Askar alias Pak Guru meninggal di lokasi terjadinya kontak tembak.

"Benar, Satgas Madago Raya telah menangkap DPO MIT Poso diduga Askar alias Pak Guru," ujarnya.

Informasi diperoleh TribunPalu.com, kontak tembak terjadi saat tim Sogili 1 melaksanakan penyergapan dan observasi di wilayah pegunungan, tepatnya Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.

Didik mengatakan saat ini jenazah Askar masih dalam proses evakuasi.

Baca juga: Tim Densus 88 Antiteror Polri dan Buronan Kelompok MIT Poso Dikabarkan Saling Baku Tembak

Baca juga: Tim Densus 88 Tangkap Oknum PNS Dinas Pertanian, Begini Keseharian sang PNS di Kantor

Selain jenazah diduga Askar alias Pak Guru, tim Satgas Madago Raya juga menemukan diduga berisi bom.

Askar adalah satu-satunya DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih bergerilya di pegunungan Poso, Sigi, Parigi Moutong.

Sebelumnya, satu anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Suhardin alias Hasan Pranata tewas tertembak, 27 April 2022.

Dengan tewasnya Suhardin, kelompok MIT kini diketahui tersisa dua orang, yakni Naim alias Galuh alias Mukhlas dan Askar alias Pak Guru.

Tembak Mati Suhardin

Sebelumnya, satu anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Suhardin alias Hasan Pranata tewas tertembak, 27 April 2022.

Dengan tewasnya Suhardin, kelompok MIT kini diketahui tersisa dua orang, yakni Naim alias Galuh alias Mukhlas dan Askar alias Pak Guru.

Saat konferensi pers di Makopolsek Sausu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan, DPO yang tertembak mati adalah Suhardin alias Hasan Pranata.

Identitas ini dipastikan setelah dilakukan pengecekan secara keseluruhan terhadap jenazah, dan juga kedatangan pihak keluarga ke RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu.

Rudy menjelaskan, keberhasilan penyergapan itu, berdasarkan pengalaman bulan Ramadan tahun lalu.

Saat itu terjadi penyerangan aksi teror kepada masyarakat di wilayah Desa Kalemago, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Sehingga berdasarkan pengalaman itu, pada bulan Ramadan tahun ini Satgas Madago Raya memperketat pengamanan.

Selain itu juga dengan terus melakukan langkah-langkah pengejaran.

"Karena bulan Ramadan menurut mereka (DPO, red) merupakan bulan Amaliah. Untuk itu saya dan Danrem 132/Tadulako serta para personel jajaran bekerja dengan keras," kata Rudy, Kamis (27/4/2022).

"Yaitu dengan terus mencari, mencegah supaya para DPO Poso itu tidak beraksi, sehingga usaha itu membuahkan hasil dan berhasil menembak seorang DPO bernama Suhardin alias Hasan Pranata," tambahnya.

Informasi diterima TribunPalu.com, Rabu (27/4/2022), sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO tersebut, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada Suhardin alias Hasan Pranata agar menyerahkan diri.

Namun imbauan itu tidak dihiraukan, Suhardin malah melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.

Anggota DPO MIT Poso itu bahkan melakukan tindakan dengan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat, yang diduga BOM.

Sehingga pasukan pemburu teroris itu melakukan tindakan tegas kepolisian, yang mengakibatkan DPO teroris itu meninggal dunia.

Diketahui, Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap tiga sisa anggota dari kelompok MIT Poso.

Ketiganya telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kini petugas masih memburu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas.

Sebelumnya, Suhardin alias Hasan Pranata, DPO Teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso tewas tertembak Satgas Madago Rara, Kamis (27/4/2022) di wilayah Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Informasi dihimpun TribunPalu.com, tim Inafis Satgas Madago Raya juga berhasil mengidentifikasi barang bukti di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Barang bukti itu antaranya:

- 9 butir munisi Cold cal 38 spesial.

- 17 butir munisi tajam cal 5,56 mm.

- Benang jahit 2 buah.

- Sisir 1 buah.

- Baterai kecil 3 buah.

- Korek gas merk marlboro 3 buah.

- Bungkus bekas top kopi 2 buah.

- 1 bungkus bekas mie merek ayam.

- 1 bungkus bekas biskuit roma.

- 1 bungkus tepung terigu merk kompas

- 1 buah tas rompi warna loreng

- 1 buah sikat gigi.

- 1 buah sisir warna pink.

- 1 senter kepala warna hitam hijau.

- 1 buah sendok makan.

- 1 bungkus serundeng kelapa.

- 1 buah bom lontong.

- 10 buah lampu led.

- 1 buah alas tidur.

- 1 buah silet merk goal.

- 2 buah selang plastik panjang 5cm berdiameter 0,5cm.

Saat ini jenazah telah dibawa menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng di Palu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: DPO MIT Askar alias Pak Guru Dikabarkan Tewas Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved