Kala Warga Pesisir di Lingga Terbiasa Hadapi Banjir Rob, Tak Keluar Rumah saat Hujan Lebat
Rata-rata masyarakat pesisir Lingga mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir rob yang melanda wilayah mereka. Jika hujan lebat, mereka pilih di rumah
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dilanda hujan deras beserta angin kencang belakangan ini.
Akibatnya, beberapa titik wilayah di Pulau Singkep Lingga terendam banjir. Seperti di Kampung Baru, Bukit Kapitan, Lorong Fajar di Dabo Singkep, maupun di Air Merah dan Tinjul di Singkep Barat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Dabo Singkep memprakirakan, cuaca Lingga masih berpotensi hujan pada Rabu (12/10/2022) besok.
BMKG mengingatkan warga, agar waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat, maupun potensi gelombang laut tinggi.
"Waspada gelombang laut tinggi hingga 1,5 meter di salah satunya wilayah Lingga untuk besok," kata Kepala BMKG, Sahat Mauli Pasaribu, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: INFO CUACA , Tujuh Hari ke Depan Karimun Berpotensi Hujan dan Terancam Banjir ROB
Sementara itu, pihaknya belum mengeluarkan prakiraan cuaca hingga akhir tahun.Termasuk potensi banjir rob di wilayah pesisir.
Berdasarkan informasi yang Tribunbatam.id himpun, banjir rob sering melanda wilayah Lingga pada akhir tahun maupun awal tahun.
Terbiasa Hadapi Banjir Rob
Sementara itu, masyarakat pesisir yang tinggal tak jauh dari pantai di Lingga, mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir rob yang melanda wilayah mereka.
Satu di antara wilayah yang sering langganan banjir rob yakni Kecamatan Singkep Pesisir Lingga.
Rata-rata warga pesisir di sana membangun rumah yang lebih tinggi dan rumah yang di bawahnya telah dibangun batu miring untuk menekan dampak banjir rob.
Sementara itu di daerah lainnya, Arifin dan Safar, warga Desa Sungai Raya di Air Merah mengaku sudah siaga jika terjadi curah hujan tinggi.
Pasalnya, halaman rumah mereka sering kena banjir hingga masuk ke dalam rumah. Akhirnya, mereka pun terbiasa menghadapi banjir rob.
"Jadi kalau hujan lebat kami tak keluar dululah. Antisipasi kami, kalau hujan ya tetap di rumah, biar bisa menyelematkan barang kalau air masuk rumah," kata mereka kepada Tribunbatam.id.
Baca juga: ATASI Banjir di Batam, Gubernur Kepri Ajak Warga Bersihkan Sampah di Pekarangan
Sementara wilayah pesisir di Kepulauan Posek, gelombang tinggi dan musim hujan saat ini masih menjadi penghambat aktivitas rutin nelayan untuk turun melaut.
"Kalau nelayan sudah tahu kapan mereka harus turun melaut. Memang saat ini gelombang masih tinggi, tapi ada masanya nelayan turun," kata seorang warga, Sugeng kepada tribunbatam.id. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
