Live Streaming Napoli vs Ajax Amsterdam di SCTV, Spalletti: Kami Harus Konsisten

Luciano Spalletti mengatakan Ajax Amsterdam benar-benar hancur setelah dipermalukan 6-1 di kandang sendiri, hasil buruk yang bersejarah bagi raksasa Belanda itu.

“Saya memberi tahu pemain saya apa yang saya bayangkan, yang akan saya katakan kepada skuad Ajax jika saya adalah pelatih mereka," katanya setelah kemenangan melawan Ajax pekan lalu.

Luciano Spalletti menyadari kembali menghadapi tim yang pernah mereka kalah akan menjadi pertandingan berbeda.

Karena lawan yang pernah dikalahkan akan mempersiapkan diri lebih baik agar tidak kembali mengalaminya.

"Itu masalahnya, semakin banyak hasil yang Anda dapatkan, semakin banyak lawan yang mempersiapkan dan memberi perhatian khusus kepada Anda."

Baca juga: 34 Pemain Timnas U20 Indonesia TC ke Turki dan Spanyol, Shin Tae-yong: Harus Kerja Keras

"Bukan hanya risiko kami merasa kenyang, tetapi juga membuat lawan semakin bersemangat,” kata mantan pelatih AS Roma itu.

Ajax Amsterdam sebenarnya memimpin lebih dulu di Amsterdam, namun Napoli merespon dengan luar biasa dengan mencetak enam gol balasan.

“Kami tidak siap sampai kebobolan, lalu kami bereaksi seperti juara."

'Kami menyadari bahwa kami membutuhkan sesuatu yang lebih dari apa yang kami bawa ke lapangan."

"Kali ini, kami akan berhati-hati untuk memulai dengan sikap yang benar,” ujarnya.

Baca juga: AC Milan Kalah vs Chelsea, Stefano Pioli: Kartu Merah dan Penalti Mengubah Permainan

Di awal, Napoli seperti berada di grup yang sangat sulit, namun Napoli justru mendominasi setelah berhasil mengalahkan Liverpool, Ajax Amsterdam dan Glasgow Rangers.

"Akan menjadi kesalahan serius bagi kami untuk mengubah sikap kami sekarang, kami harus memperlakukan setiap pertandingan seperti final," ujarnya.

Menghadapi Ajax di kandang, Napoli sudah bisa memainkan Victor Osimhen, namun pemain lain Amir Rrahmani harus menepi karena cedera.

“Ini mengecewakan, karena Rrahmani adalah kehilangan yang penting, tetapi semua pemain berlatih dengan baik dan siap untuk melangkah."

"Saya memberi tahu Osimhen di awal musim bahwa dia perlu menjadi pemimpin, di dalam dan di luar lapangan."