15 Kasus DBD Muncul di Singkep Lingga, Puskesmas Dabo Lama Mulai Lakukan Fogging
Hingga Kamis (13/10), sedikitnya ada 15 kasus DBD yang tersebar di beberapa wilayah di Singkep Lingga. Dari jumlah itu kasus tertinggi ada di Dabo
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai muncul di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hingga Kamis (13/10/2022), sedikitnya ada 15 kasus DBD yang tersebar di beberapa wilayah di Singkep.
Di antaranya di Kelurahan Sungai Lumpur, Kelurahan Dabo dan Kelurahan Dabo Lama Lingga.
Hal itu diungkapkan Penanggungjawab Pelayanan Program P2 di Puskesmas Dabo Lama, Helfrida Marpaung.
"Untuk yang tertinggi di Kelurahan Dabo,” kata Helfrida.
Puskesmas Dabo Lama saat ini telah gencar melakukan kegiatan fogging fokus di wilayah kasus DBD.
Pihaknya mengimbau agar warga di enam Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Singkep, untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Baca juga: Waspada DBD, Wakil Walikota Batam Minta Warga Berantas Sarang Nyamuk
Hal itu sebagai kewaspadaan atas kasus DBD saat ini, akibat perubahan cuaca di wilayah Kabupaten Lingga, yang saat ini sering hujan dan menyebabkan genangan air.
Perubahan cuaca yang tidak menentu di Lingga, menjadi perhatian serius bagi Puskesmas Dabo Lama, Kecamatan Singkep.
Petugas Puskesmas Dabo Lama melakukan pengecekan langsung ke rumah-rumah warga. Salah satunya di Kelurahan Sungai Lumpur.
Menurut Helfrida, tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD dapat berada di dalam rumah, di antaranya di penampungan air, genangan air di sekitar rumah dan sebagainya.
Helfrida berpesan agar warga menjaga lingkungan dalam dan luar rumah dari berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.
Caranya dengan melakukan 3M yakni (Mengubur, Menguras dan Menutup) dan membersihkan lingkungan sekitar.
“Kita berpesan kepada warga untuk tidak lupa 3M dan juga gotong-royong. Apalagi saat ini musim hujan,” kata Helfrida.
Baca juga: Kasus DBD di Karimun Makin Tinggi, hingga Oktober 676 Kasus, 4 Orang Meninggal
Sementara itu, Lurah Sungai Lumpur, Raja Roni Wahyudin juga mengingatkan warganya agar menguras bak mandi.