Nutriclass 2022 Bagikan Tips Hidup Sehat, Mulai Atur Menu hingga Pilah Sampah

Nutriclass 2022 sesi dua menghadirkan aneka tips dan cara menjalani pola hidup sehat. Mulai pengaturan nutrisi, mengelola stres hingga memilah sampah.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA
Narasumber Nutriclass 2022 sesi ke-2, Head of Corporate Communication dan Green Committee Nutrifood Angelique Dewi (kiri) dan Head of Secretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani (kanan). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Program webinar series Nutrifood--Nutriclass 2022 bertemakan Sustainable Living for Healthier Life sesi ke-2 kembali digelar Kamis, 20 Oktober 2022.

Nutriclass 2022 sesi kali ini menghadirkan Head of Corporate Communication dan Green Committee Nutrifood Angelique Dewi dan Head of Secretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani sebagai narasumber.

Keduanya membahas tema Public Private Partnership for Sustainable Development Goals.

Saat sesi tanya jawab, Head of Corporate Communication dan Green Committee Nutrifood Angelique Dewi membagikan tips gaya hidup sehat yang bisa dilakukan masyarakat desa maupun kota untuk membantu menyelesaikan masalah krisis iklim.

Di antaranya konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang.

Dalam artian, membatasi gula, garam dan lemak yang masuk ke dalam tubuh.

Lalu olahraga rutin paling tidak 150 menit per minggu, dan stress management dengan lebih banyak bermeditasi dan tidak malu untuk berkonsultasi jika punya masalah.

Terkait nutrisi seimbang, ia memberi contoh aturan pembagian makanan 'Isi Piringku' dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: INI Besaran Kenaikan UMK Batam 2023 Versi Pengusaha

"Perbanyak konsumsi sayur dan buah. Di aturan isi piringku, 50 persennya itu untuk buah dan sayur, seperempatnya karbohidrat kompleks," ujar Angelique.

Untuk karbohidrat ini pun lanjutnya tidak hanya bisa didapat dari nasi. Ada banyak macam karbohidrat lainnya, satu di antaranya ubi.

"Setelah seperempat karbohidrat, seperempat lagi protein. Protein ini tak semuanya dari daging (hewan) ya," ujarnya.

Ia menyarankan masyarakat lebih memilih konsumsi protein yang lebih ramah lingkungan, seperti tahu, dan tempe dibandingkan daging hewan.

Lantaran peningkatan konsumsi daging hewan juga dapat menyumbang emisi.

Selain itu, Angelique membagikan tips untuk mengelola sampah rumah tangga secara tepat. Kuncinya dengan memilah sampah, antara sampah organik dan sampah non organik.

"Di Nutrifood sendiri sejak 2013 sudah melakukan pemilahan sampah. Ini kunci untuk manajemen yang baik. Pilah sampah dari sumbernya," kata Angelique.  

Lantaran dari data yang ada, sebanyak 57 persen sampah di Indonesia berasal dari sampah organik.

"Dengan memilah sampah, kita ikut berkontribusi menyelesaikan masalah sampah di Indonesia. Sayangnya masih sedikit rumah tangga yang memilah sampah," katanya.

Sementara itu, Head of Secretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani mengatakan, pengaruh krisis iklim ini tidak hanya berdampak pada meningkatnya temperatur, kekeringan, kebakaran hutan, hujan dimana-mana yang berujung banjir, dan lainnya. Karena itu, perlu upaya bersama untuk menyelamatkan manusia dari krisis iklim. (TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved