BERITA KECELAKAAN

Kecelakaan di Aceh, Pasutri Tewas Dalam Perjalanan Pulang Setelah Beli Emas

Kecelakaan di Aceh dialami pasangan suami istri atau pasutri hingga tewas dalam perjalanan pulang setelah membeli emas, Jumat (21/10/2022).

google
Ilustrasi Kecelakaan - Kecelakaan di Aceh menewaskan pasutri yang menggunakan sepeda motor dalam perjalanan pulang setelah membeli emas. 

ACEH, TRIBUNBATAM.id - Pasangan suami istri atau pasutri meninggal dunia dalam kecelakaan di Aceh.

Korban tewas dalam kecelakaan di Aceh itu bernama Sofyan (63) berprofesi sebagai guru, warga Desa Pepayungen, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah, dan seorang perempuan yang diboncengnya yakni Aisyah (58) IRT, warga Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Peristiwa kecelakaan di Aceh itu terjadi di jalan nasional Banda Aceh - Medan, Desa Dana Tutong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Jumat (21/10/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Keuchik Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Ishak, mengatakan kedua korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum Desa Labuhan Keude, Jum'at sore.

Keduanya juga sudah memiliki dua orang anak.

Baca juga: Kecelakaan di Aceh, Sopir Dump Truk Tewas Dalam Lakalantas di Gunung Salak

Evakuasi korban kecelakaan di Aceh 2022
Polisi bersama warga mengevakuasi pengendara sepeda motor Honda Vario BL 5187 GP yang meninggal dunia akibat ditabrak mobil penumpang Mitsubishi Pajero Sport BK 1532 ZS yang terjadi di ruas jalan nasional Banda Aceh - Medan, Desa Dana Tutong Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Jumat (21/10/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Ishak mengungkap jika Jumat pagi mereka pergi ke Kota Peureulak menggunakan sepeda motor untuk membeli emas.

Setelah membeli perhiasan emas dalam perjalanan pulang, mereka mengalami tabrakan dengan Mistubishi Pajero Sport dengan nomor polisi BK 1532 ZS.

"Keduanya memang benar warga Desa Pepayungen, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah, dan sudah berkeluarga dengan Aisyah (58) IRT, warga Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur," ungkapnya seperti diberitakan SerambiNews.com.

Sementara Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Peureulak Iptu Supriadi, mengatakan kejadian itu berawal ketika mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikemudikan oleh T Muklis Adi Putra, warga Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, melaju dari arah Medan menuju arah Banda Aceh dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan sepeda motor yang dikemudikan oleh Sofyan, melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan.

Setibanya di lokasi kejadian, jalan lurus setelah melewati tikungan diduga pengemudi Mitsubishi Pajero mengantuk.

Sehingga melebar ke kanan jalan dan langsung menabrak Sepmor yang dikendarai Sofyan, yang menyebabkan Sepmor tergilas dan terseret.

Baca juga: KECELAKAAN KERJA DI BATAM, Tangki Meledak di PT Marcopolo Shipyard Bekas Bawa BBM

Sehingga Sofyan dan yang diboncengnya meninggal dunia di tempat kejadian.

Akibat tabrakan itu, mobil Mitsubishi Pajero mengalami kerusakan di bagian depan sebelah kanan dan pengemudinya selamat.

Sementara Honda Vario mengalami rusak berat (remuk), dan menyebabkan pengemudi dan yang diboncengnya meninggal dunia karena luka berat.

TIPS Terhindar dari Kecelakaan

Kecelakaan di Aceh menjadi contoh kecil bagaimana kita harus berhati-hati dalam berkendara.

Menurut Kanit Lakalantas Satlantas Polresta Barelang, Iptu Victor, jumlah kecelakaan lalu lintas di Batam mengalami peningkatan.

Cuaca buruk dan kurangnya kehati-hatian pengendara saat mengemudi menjadi faktor penyebab kecelakaan.

Victor juga mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Batam saat ini menjadi atensi pihaknya.

Maka untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Victor membagikan sejumlah tips, agar pengendara aman hingga dapat sampai ke tujuan di rumah dan kembali bertemu keluarga.

Baca juga: Dua Personel LE SSERAFIM Kecelakaan, Agensi Batalkan Sejumlah Acara

“Kalau saya cuma satu saja tipsnya. Ingat keluarga di rumah, ingat orang tua, anak dan istri,” ujar Victor, Minggu (9/10/2022).

Dengan begitu, ia berharap pengendara akan lebih berhati-hati karena ada anak dan istri, dan keluarga lainnya yang menunggu di rumah.

Jika kecelakaan terjadi dan berakibat fatal hingga tak bisa lagi menafkahi anak dan istri, akan berdampak ke masa depan selanjutnya.

“Jadi ketika mengendara itu? Cobalah ingat anak dan istri di rumah. Bayangkan mereka selalu menunggu di rumah,” tutur Victor.

Pihaknya juga tak bosan-bosannya mengingatkan pengendara agar berhati-hati saat berkendara di jalan. Apalagi saat ini kondisi Batam beberapa hari terakhir kerap diguyur hujan.(TribunBatam.id) (SerambiNews.com/Seni Hendri)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved