ANAMBAS TERKINI

MESKI Satu Tiang Jembatan Selayang Pandang I Anambas Putus, Warga Tetap Lewat

Satu tiang jembatan Selayang Pandang (SP) I Anambas putus akibat dihantam cuaca buruk dan gelombang pesisir. Kini jembatan dipasang safety cone.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Petugas Dishub Anambas tengah memasang safety cone atau pembatas jalan di titik tiang jembatan SP I yang putus, Minggu (23/10/2022). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kondisi jembatan Selayang Pandang I (SP I), Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami kerusakan yang cukup parah.

Akses lalu lintas warga Pulau Siantan itu, kini semakin memprihatinkan dan mengancam keselamatan pengendara.

Dampak cuaca buruk serta gelombang pesisir jelang akhir tahun yang turun akhir-akhir ini menyebabkan putusnya satu tiang jembatan.

Putusnya tiang jembatan SP I itu, tepat di seberang Cafe dan Karaoke Siantano.

Terlihat tiang yang putus telah kropos dan berlumut.

Kedudukannya pun tak lagi menyatu dengan dasar laut.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, titik rawan jalan telah dipasang rambu-rambu safety cone dengan panjang lebih kurang lima meter dan lebar dua meter oleh Dishub Anambas.

Meski telah terpasang separuh pembatas jalan, akses jembatan SP I itu masih tetap dilalui oleh sejumlah pengendara.

Baca juga: Apotek di Batam Mulai Tarik 5 Obat Berbahaya dari Etalase, Tunggu Diambil Distributor

Kepala Bidang Darat Dishub Anambas, Mardoni mengatakan, pemasangan rambu-rambu atau pembatas jalan tersebut dilakukan guna mengantisipasi risiko kecelakaan bagi warga yang melintas.

"Pemasangan Forboden ini sebagai pemberitahuan atau antisipasi awal untuk membatasi lalu lintas pengendara serta menghindari robohnya jembatan untuk warga," ucapnya saat ditemui awak media, Minggu (23/10/2022).

Dinas PU sendiri telah menyatakan bahwa jembatan tersebut tidak layak digunakan sejak setahun yang lalu.

Itu mengingat kondisi jalan yang telah berlubang dan mengalami keretakan serta tiang penyanggah yang telah keropos akibat dampak gelombang dan kadar air laut.

"Nanti kami akan berkoordinasi kembali dengan Dinas PU, apakah akan dinyatakan ditutup atau seperti apa karena mereka ahli konstruksi yang berhak memberi keputusan," ungkapnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)


 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved