FEATURE
Kisah Penjual Es Jelly Keliling di Tanjungpinang, Berjualan di Usia Tua Demi Cucu
Di usianya kini 80 tahun, Nenek Saniar tetap semangat menjual es jelly keliling dengan berjalan kaki di Tanjungpinang demi bisa beli popok sang cucu
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Terik matahari kian membakar suasana jalanan di Kota Tanjungpinang.
Hari ini, Kamis (27/10/2022) cuaca Tanjungpinang dari pagi hingga sore cukup panas. Kondisi itu membuat kerongkongan pun kering dan butuh minuman segar.
Pandangan mata saat itu langsung tertuju ke sosok perempuan paruh baya mengenakan jilbab berwarna cokelat dibalut topi di atas kepalanya.
Dengan langkah kaki sedikit lambat, perempuan paruh baya itu menyusuri jalan di sekitar Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang.
Di tangannya, ia mendorong stroler berisikan box pendingin minuman.
Tiba-tiba, terdengar panggilan dari seorang pemuda yang posisinya tak jauh dari perempuan itu.
“Bu mau beli minumannya (sambil melambaikan tangan),” katanya.
Baca juga: Masih Ingat Ruri Repvblik? Pernah Terkenal Sebagai Vokalis Kini Jadi Penjual Es Kelapa
Yang dipanggil segera menoleh ke sumber suara. Lantas bergerak ke sebuah warung kopi, tempat ada seseorang yang ingin membeli minumannya.
Perempuan penjual minuman keliling itu adalah nenek Saniar. Usianya kini 80 tahun.
Usia lanjut tidak membuat Nenek Saniar gentar, menjajakan minumannya dengan berjalan kaki setiap hari.
Secara kasat mata, untuk berjalan saja Nenek Saniar bukanlah seseorang yang terbilang masih kuat untuk menempuh jarak kiloan meter dari rumahnya.
Namun kegigihannya, membuat Nenek Saniar yang tinggal di Suka Berenang ini tetap semangat untuk berjualan hingga ke kilometer 5. Terkadang sampai ke Jalan Ir.Sutami dan Pamedan.
Sambil berhenti dan melayani pembeli, Nenek Saniar pun membuka box pendingin yang di dalamnya berisikan botol-botol minuman jelly.
“Ini masih dingin, silakan pilih saja mau yang mana. Satu botol ini Rp 13.000 saja,” ujar Nenek Saniar, Kamis.
Minuman jelly ini dibuat oleh anak dan cucu Nenek Saniar. Varian rasanya hanya ada ubi ungu atau sekarang dikenal dengan rasa taro.
Baca juga: Kisah Sukses Pengusaha Rental Mainan di Batam, Tinggalkan Jabatan Demi Mulai Bisnis