BERITA CHINA

China Lockdown Sejumlah Kota Termasuk Wuhan, Ambisi Xi Jinping Demi Nol Covid-19

China memberlakukan lockdown sejumlah kota termasuk Wuhan untuk mendukung ambisi Xi Jinping demi tercapainya 'nol covid-19'.

Daily Express
Kolase foto Presiden China Xi Jinping - Sejumlah kota di China menerapkan lockdown demi mencapai target Presiden China Xi Jinping lewat kebijakan nol covid-19. 

CHINA, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah kota di China menjalani lockdown karena kasus covid-19 kembali tinggi di Negeri Tirai Bambu itu.

Wuhan menjadi satu di antara sejumlah kota di China yang menjalani lockdown akibat melonjaknya kasus covid-19 atau virus corona di negara Presiden China Xi Jinping.

Langkah lockdown sejumlah kota ini menyusul kebijakan Presiden China Xi Jinping yang pasang target nol covid-19.

Awal bulan ini, Xi Jinping mengisyaratkan bahwa tidak akan ada pelonggaran kebijakan nol-Covid, dan menyebutnya sebagai 'perang rakyat untuk menghentikan penyebaran virus'.

China menganut kebijakan nol-Covid yang ketat, meskipun jumlah kasus di negara ini dianggap cukup kecil dibandingkan negara lainnya.

Kebijakan besutan Xi Jinping ini tetap diterapkan meskipun telah banyak protes dan kemarahan publik karena penguncian dan pembatasan perjalanan.

Baca juga: 4 Zodiak China Ketiban Cuan Akhir Bulan Ini, Usaha Shio Macan Ada Pelanggan Baru

Perekonomian China juga terpukul imbas dari kebijakan ini, dengan PDB turun 2,6 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni dari kuartal sebelumnya.

China telah berulang kali bersumpah tidak akan menoleransi pandemi Covid-19 dan menerapkan apa yang dikatakan pihak berwenang sebagai langkah-langkah yang diperlukan untuk menahan virus.

Penguncian ini dilakukan setelah China mencatat kenaikan kasus Covid-19 melebihi 1.000 selama tiga hari berturut-turut.

Warga di Wuhan China diminta untuk tetap tinggal di rumah hingga 30 Oktober 2022 mendatang.

Wuhan melaporkan 25 kasus infeksi baru dalam satu hari pada minggu ini, dengan lebih dari 200 kasus selama dua minggu terakhir.

Kota ini menangguhkan penjualan daging babi setelah pihak berwenang menemukan satu kasus Covid-19 terkait dengan rantai pasokan daging babi lokal.

Tidak hanya Wuhan, Kota Zhengzhou, pusat pabrik manufaktur iPhone terbesar di dunia juga terpengaruh.

Baca juga: China Gelagapan! WHO Temukan Lab Lain di Wuhan Dipindahkan Diam-diam Otoritas Xi Jinping

Guangzhou, kota terbesar keempat di China berdasarkan hasil ekonomi dan ibu kota provinsi Guangdong, pada hari Kamis menutup lebih banyak jalan dan lingkungan serta meminta warga tinggal di rumah.

Awal pekan ini, Guangzhou juga menangguhkan sekolah tatap muka dan makan di restoran.

Ini terjadi setelah kota ini pada Kamis lalu melaporkan 19 kasus Covid-19 baru.

Beberapa lingkungan di kota ini juga tetap tunduk pada berbagai tindakan pengendalian.

Sementara itu di Zhengzhou, beberapa karyawan Foxconn dilaporkan "dipengaruhi oleh pandemi".

Pihak perusahaan mengatakan, karyawan yang dikarantina akan diberikan hal-hal yang dibutuhkan hingga kenyamanan psikologis.

Pada 24 Oktober lalu, sekitar 28 kota di China menerapkan lockdown dengan berbagai tingkat.

Sekitar 207 juta orang terkena dampak di wilayah yang bertanggung jawab atas hampir seperempat dari PDB China.

Tidak hanya China, Tibet turut merasakan kebijakan nol-Covid Xi Jinping.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Makin Berkuasa, Partai Komunis Sepakat Ubah Konstitusi

Awal pekan ini, sebuah rekaman viral menunjukkan protes skala besar yang jarang terjadi terhadap tindakan ketat nol-Covid di ibu kota regional Lhasa.

Kota itu telah dikunci selama hampir tiga bulan karena memerangi virus, jelas pejabat setempat pada hari Kamis.

Mereka mengatakan ada delapan kasus Covid-19 baru yang dilaporkan di Lhasa.

Beberapa video di media sosial menunjukkan ratusan orang berdemonstrasi dan bentrok dengan polisi.

Mereka dikatakan sebagian besar adalah pekerja migran etnis Han Cina.

Seorang warga Lhasa mengonfirmasi kepada BBC bahwa demonstrasi telah terjadi di kota itu pada hari Rabu (26/10/2022).(TribunBatam.id) (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved