BERITA KRIMINAL

Penemuan Mayat Wanita Dalam Tas di Jepara, Ciri-cirinya Mirip Seorang Warga

Kondisi mayat wanita dalam tas laundry di Jepara sudah susah dikenali. Namun seorang warga menyebut ciri-ciri mayat mirip istrinya yang hilang 4 hari

Editor: Dewi Haryati
tribunnews.com
Ilustrasi mayat. Sesosok mayat wanita ditemukan dalam tas laundry di pinggir jalan dekat kebun di Dukuh Sawahan, RT 1 RW 1, Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (28/10/2022). 

Abdul Muiz, suami Krisnawati, datang ke rumah sakit pemerintah bersama adik dan kakak almarhum.

Muiz langsung mengecek kondisi fisik korban di ruang pemulasaran jenazah.

Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Kuat Dugaan Jadi Korban Pembunuhan

Beberapa menit mengamati fisik jenazah, Muiz meyakini bahwa korban yang baru saja ditemukan warga itu adalah istrinya.

Ia mendapati kesamaan ciri-ciri fisik yang identik dengan fisik istrinya, yakni korban memiliki tiga gigi palsu, beberapa bagian rambut rontok, dan bagian sobekan pakaian korban.

Korban terakhir kali ditemukan mengenakan pakaian sweater kuning, celana jins ketat berkelir hitam, dan memakai jam tangan warna pink.

Atas indikasi identitas korban ini, Kasatreskrim Polres Jepara AKP M. Fachrurrozi belum bisa mengonfirmasi identitas korban adalah Krisnawati, warga Ngabul.

Dia membeberkan kevalidan identitas korban hanya bisa diketahui melalui proses otopsi dan tes DNA.

Meski ada beberapa pihak yang bisa mengetahui identitas korban melalui ciri-ciri fisiknya, kevalidannya tidak bisa 100 persen.

Apalagi kondisi korban saat ditemukan sudah susah dikenali.

Menurutnya, proses otopsi akan mengungkap secara jelas identitas korban sekaligus bisa mengetahui penyebab kematian korban.

"Jadi kami tetap tunggu hasil otopsi dan tes DNA," kata dia, saat ditemui tribunmuria.com, di RSUD RA Kartini.

Baca juga: Eksekutor di Balik Kasus Mayat Dalam Karung Kali Pesanggrahan Terkuak, Pelaku Masih Usia 18 Tahun

Lebih lanjut, dia mengungkapkan mayat yang ditemukan warga di dalam tas laundry itu merupakan korban pembunuhan.

Untuk itu, dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Selain itu, autopsi ini juga untuk mengetahui secara pasti identitas korban.

Proses autopsi ini dilakukan karena kondisi korban sudah sulit diketahui ciri-ciri fisiknya. Rozi mengungkapkan, korban diduga telah meninggal empat hari sebelum ditemukan.

Dia juga menambahkan hasil visum luar ditemukan bekas pukulan benda tumpul di kepala bagian kanan dan bekas kekerasan di leher.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved