UPAH PEKERJA
Upaya Gubernur Ansar Tekan Usulan Kenaikan UMP Kepri 2023 dan UMK di Daerah
Ini sederet upaya yang dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk menekan usulan kenaikan UMP Kepri 2023 dan UMK di kabupaten/kota di Kepri
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad akan melakukan komunikasi dengan serikat pekerja menjelang pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kepri 2023 yang akan dilaksanakan November 2022 ini.
Hal itu dilakukan Ansar untuk menekan usulan kenaikan UMP Kepri 2023 dan Upah Minimum Kota (UMK).
Ansar menyebutkan, bukan sekadar komunikasi saja. Pemerintah provinsi (Pemprov) telah menganggarkan bantuan hibah kepada tiga koperasi para serikat pekerja.
"Kami juga sudah anggarkan untuk tiga koperasi serikat pekerja masing-masing sebanyak Rp 1,5 miliar," sebutnya, Kamis (3/11/2022) di Tanjungpinang.
Tujuannya, melalui koperasi itu bisa dilaksanakan kegiatan pasar sembako murah untuk membantu meringankan beban pemenuhan kebutuhan sehari-hari para pekerja.
Baca juga: Pembahasan UMP Kepri 2023, Kadisnaker Masih Tunggu Surat dari Kemnaker
"Saat komunikasi tersebut, kita bahas bagaimana nanti teknis gelaran sembako murah itu. Supaya mengurangi beban para pekerja untuk membeli kebutuhan harian. Termasuk kita juga mau komunikasi dengan distributor agar harganya langsung dari distributornya," ujarnya.
Ansar juga akan menyurati BP Batam untuk mendorong pemberian subsidi transportasi bagi para pekerja.
"Kita juga mendorong BP Batam kalau bisa memberikan subsidi transportasi. Dengan menyediakan bus-bus pekerja. Sebab kawasan industri itu di bawah penanganan BP batam," ujarnya.
"Kalau ini bisa kita sama-sama lakukan, jadi tekanan kenaikan UMP dan Kota bisa kita hitung dengan lebih baik. Dan apa yang pemerintah berikan kepada para pekerja bisa dapat meringankan beban pekerja kita," tambahnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google