JOB FAIR BATAM 2022

Job Fair Batam 2022 Dinilai Konyol oleh Anggota DPRD Tumbur Hutasoit

Anggota DPRD Batam Tumbur Hutasoit menilai konyol Job Fair 2022 yang dilaksanakan Pemko Batam di SP Plaza, Kecamatan Sagulung, Senin (7/11/2022).

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
Anggota DPRD Batam Tumbur Hutasoit menilai pelaksanaan job fair Batam 2022 yang diselenggarakan Disnaker Batam di SP Plaza, Kecamatan Sagulung konyol. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan Job Fair Batam 2022 di SP Plaza Kecamatan Sagulung dinilai konyol oleh anggota DPRD Batam, Tumbur Hutasoit.

Bukan tanpa alasan anggota DPRD Batam Tumbur Hutasoit menilai Job Fair 2022 yang diselenggarakan Disnaker Batam itu konyol.

Selain pencari kerja atau pencaker menjadi korban akibat berdesak-desakan, terinjak bahkan pingsan, pelaksanaan Job Fair 2022 oleh Disnaker Batam itu menurutnya membuka celah baru penularan covid-19 yang selama ini diperjuangkan untuk diredam.

"Bukan hanya meresahkan, tapi menyiksa para pencari kerja di sana," sebut Tumbur Hutasoit, Senin (7/11/2022).

Menurut Tumbur, pemerintah seolah melupakan kerja keras tim Satgas Covid-19 dalam menjaga agar penularan kasus covid-19 di Batam tidak bertambah.

Baca juga: DAFTAR Nama 32 Perusahaan Peserta Job Fair 2022 di Batam dan Jumlah Lowongan Tersedia

Job Fair Batam 2022 di SP Plaza Sagulung
Pelaksanaan Job Fair Batam 2022 yang diselenggarakan Pemko Batam di SP Plaza, Kecamatan Sagulung, Senin (7/11/2022). Tampak pencari kerja berdesak-desakan hingga ada yang terinjak dan pingsan.

Baca juga: RUSUH, Pelaksanaan Job Fair Batam 2022 Dihentikan, Pencaker Diminta Bubar

Namun dengan mengumpulkan massa yang banyak, berdampak terhadap banyak hal.

"Tidak hanya berkerumun, jalanan juga sampai macet. Dampaknya luar biasa," sebutnya.

Ia meminta pencari kerja yang menjadi korban untuk diperhatikan.

Tumbur Hutasoit bahkan meminta Pemko Batam untuk menghentikan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Silahkan saja setiap perusahaan membuka lawongan. Pemerintah hadir dalam melakukan pengawasan. Ini sudah sangat cukup membuktikan kehadiaran pemerintah. Hari pertama yang datang lebih kurang lima ribu orang lebih, sementara yang dicari hanya 1.900 orang. Nah ini pemerintah Kota Batam, punya data Base gak jumlah pengangguran di Batam. Seharusnya hal ini di perhitungkan," tegasnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved