BERITA VIRAL
Gagal Jadi Ketua LPM di Depok, Tatang Johari Ngamuk Minta Amplopnya Dikembalikan
Tatang Johari ngaku mengamuk dan minta amplopnya dikembalikan karena merasa dibohongi penerima amplop dalam pemilihan calon Ketua LPM Bedahan di Depok
DEPOK, TRIBUNBATAM.id - Tatang Johari, pria yang ikut mencalonkan diri sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jakarta Barat mendadak viral di media sosial.
Itu gegara aksi Tatang mengamuk dan meminta para ketua RW mengembalikan amplop yang telah diberikannya.
Amplop tersebut berisi uang tunai masing-masing Rp 1 juta dan disebarkannya ke 22 orang, termasuklah ketua RW, tokoh agama hingga kader.
Pemberian amplop tersebut dimaksudkan untuk memuluskan jalan Tatang Johari menjadi Ketua LPM Bedahan.
Sayangnya, dalam pemilihan Ketua LPM tersebut, Tatang kalah. Ia hanya dipilih dua orang.
Alasan Tatang Ngamuk
Dikonfirmasi wartawan, Tatang mengaku bahwa dirinya banyak dijanjikan 'angin surga' oleh para penerima amplop tersebut.
Angin surga yang ia maksud, adalah bahwa si penerima amplop ini mengiming-imingi akan memilihnya dalam pemilihan tersebut.
Namun kenyataannya, ia hanya mendapat dua suara dan gagal terpilih menjadi Ketua LPM Bedahan.
"Wah banyak angin surga, sangat luar biasa itu. Semua angin surga menjanjikan, menjanjikan semuanya. Sekarang misalnya Anda tidak berpihak ke saya, ngapain saya memberikan. Lebih baik untuk yatim piatu.
Baca juga: Sempat Viral di Medsos, Kasus Imam Masjid di Bekasi Dianiaya Jemaah Berakhir Damai
Nah itu dia karena angin surganya luar biasa," " ujar Tatang saat ditemui di kediamannya pada Kamis (1/12/2022) kemarin dilansir dari TribunJakarta.com.
"Mereka sambutannya luar biasa, mereka bilang amanah Pak Tatang ya, siap berjuang Pak Tatang ya, Insya Allah Pak Tatang ya, itu angin surga.
Namanya saya berjalan sebelum final itu tiga bulan lalu selalu silaturahmi, saya pupuk dengan kebaikan, ternyata bukan buah manis yang saya dapat, malah buah pahit," timpalnya.
Terkini, ia merasa telah dibohongi oleh paar penerima amplop tersebut.
"Iya, menjanjikan (memberikan dukungan) malah mereka. Jelas (merasa dibohongi), akan saya basmi kemunafikan," kata dia.