BATAM TERKINI
DERETAN Upaya Pemko Batam Kendalikan Inflasi Jelang Akhir 2022
Pemko Batam terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Mulai menggelar opersi pasar di 12 Kecamatan hingga mendatangkan pangan murah.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi, termasuk dengan menggelar operasi pasar di 12 kecamatan jelang akhir 2022.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, Pemko Batam juga menggunakan dana belanja tidak terduga (BBT) sebesar Rp 41 miliar yang disalurkan ke beberapa OPD terkait dalam menekan angka inflasi.
"Pemko Batam punya dana BTT itu angkanya ada Rp 41 miliar dan itu digunakan pada beberapa OPD, ada di Dinas Ketahanan Pangan, kemudian Dinas Perhubungan yaitu untuk subsidi biaya transportasi jadi sampai akhir tahun harga masih sama, kita mensubsidi harga BBM," kata Amsakar, Selasa (6/12/2022).
Diakuinya saat ini Pemko Batam telah melakukan pengendalian inflasi dengan cukup maksimal sehingga angka inflasi di daerah setempat ada November 2022 mengalami deflasi 0,20 persen. Salah satu upaya yang dilakukan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).
BLT ini diserahkan kepada masyarakat tidak mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca juga: Wali Kota Batam Hadiri Pengarahan Presiden Joko Widodo, Bahas Inflasi dan Lainnya
Baca juga: PENEMUAN MAYAT BAYI DI BATAM, Empat Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi
Sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat usai kenaikan harga BBM serta momen menjelang akhir tahun.
"Kita juga menggelontorkan BLT kepada masyarakat Batam di 12 kecamatan dan putarannya sudah di 7 kecamatan. Sampai akhir tahun kita terus bergerak untuk melakukan pengendalian dan saya yakin angka inflasi kita tetap terkendali," ujar Amsakar.
Selain itu Pemko Batam juga terus meningkatkan kerja sama antara daerah dalam upaya memenuhi pasokan pangan di antaranya dengan Pemkab Kediri dan Pemkab Tapanuli Utara.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau di Batam mengatakan jenis komoditas yang akan dipasok di antaranya cabai kering merah, cabai rawit besar, kentang, lengkuas, jeruk, hingga telur.
"Di Kediri lebih dominan cabai dan kentang dan akan dikirim pakai pesawat. Harga komoditas dari sana sudah murah. Usaha kami adalah mencari harga jual yang paling murah. Nanti kalau dijual Rp35 ribu di sini masih laku," kata Gustian.
Baca juga: Gelar Pasar Murah hingga Awasi Pasar, Ini Upaya Pemko Batam Upaya Tekan Inflasi
Baca juga: Walikota Batam Perbanyak Operasi Pasar Murah untuk Tekan Inflasi
(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)