PILPRES 2024

Emil Dardak Puji Ganjar Pranowo, Tegaskan Tak Terkait Pilpres 2024

Wakil Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak menegaskan pujiannya ke Ganjar Pranowo tak berkaitan dengan Pilpres 2024.

GridPop.ID
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin. Emil Dardak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu menegaskan pujian terhadap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sebah talkshow di Jakarta tak berkaitan dengan Pilpres 2024. 

SURABAYA, TRIBUNBATAM.id - Nama Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak ramai menjadi sorotan menjelang Pilpres 2024.

Situasi menjelang Pilpres 2024 itu terjadi setelah Emil Dardak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim memuji Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Pujian yang disampaikan Emil Dardak kepada Ganjar Pronowo yang banyak dikaitkan dengan Pilpres 2024 saat mereka berdua menghadiri talkshow di Jakarta beberapa hari lalu.

Emil Dardak menyebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membawa gaya politik baru.

Ramai karena banyak yang mengaitkan pujian ke Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, Emil Dardak pun memberikan penjelasannya.

Baca juga: Kepala Daerah Disebut Jadi Kunci Suara Capres pada Pilpres 2024

Ia menyampaikan jika pujian yang disampaikan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bukan dalam konteks politik Pemilu 2024.

"Itu tidak bicara soal pilpres, itu adalah forum yang membahas kepemimpinan daerah. Saya diundang, Pak Ganjar diundang membicarakan kepemimpinan era millenial," kata Emil Dardak di Kota Surabaya, Selasa (6/12/2022).

Emil merasa, era kepemimpinan millenial muncul menjelang kontestasi Pemilu 2014, yang mana saat itu tampil sebagai kontestan Presiden Jokowi sebagai Capres dan juga ada nama Ganjar sebagai pemimpin daerah.

Emil menjelaskan, dirinya merunut hal itu saat menjadi pembicara di forum di Jakarta tersebut.

"Bagaimana itu mempengaruhi style politik baru. Saya bukan bilang yang dulu-dulu nggak bagus, tapi saya lihat runutan ini ilmiah bagaimana ada pola komunikasi gaya kepemimpinan era millenial," jelasnya.

Menurut Emil, dirinya bicara semacam itu tidak dalam konteks Pilpres 2024. Sebab, sekalipun berbeda partai jika ada yang patut diapresiasi, Emil menyebut tak peduli warna bendera.

Baca juga: Ayah Emil Dardak Kecelakaan Hari Ini di Tol, Wagub Jatim Unggah Lagu My Way Frank Sinatra

"Saya memang Demokrat, ini justru yang ditekankan Pak SBY dan Mas Ketum AHY, bahwa berpolitik santun dan sejuk itu kalau mau apresiasi orang itu tidak melihat warna (partai)," ujarnya.

Lebih lanjut, Emil memastikan, untuk urusan Pilpres 2024, pihaknya jelas mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju Pilpres dan patuh pada keputusan DPP Partai Demokrat. Sebab, AHY dinilai telah layak.

"Kader Demokrat di Jawa Timur meyakini dan mengunggulkan AHY sebagai calon presiden atau kalau tidak calon wakil presiden," tegasnya.

Ganjar Pranowo dan PDIP

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebelumnya menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas pernyataannya siap menjadi calon presiden (capres) 2024.

"Menjatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar sebagai kader," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Komaruddin mengatakan pernyataan Ganjar Pranowo yang siap maju capres menimbulkan multitafsir di kalangan masyarakat.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Ganjar Pranowo dan Prabowo Soal Kode Rambut Putih

"Meskipun tidak melanggar tapi pernyataan ini menimbulkan multitafsir kepada publik," ujarnya.

Komaruddin menegaskan penegakan sanksi terhadap kader PDIP tak pandang bulu, termasuk soal Dewan Kolonel.

"Supaya keadilan di partai ditegakkan seluruh sama seperti jatuhkan sanksi pada teman-teman yang menamakan diri seperti Dewan Kolonel," ungkap dia.

Sebelum pengumuman sanksi, Ganjar tiba di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (24/10/2022) sekira pukul 15.58 WIB.

Ganjar mengenakan baju kemeja tangan panjang PDIP berwarna merah atau seragam partai.

Sementara itu, Ganjar mengatakan sebagai kader PDIP harus taat aturan partai.

Baca juga: Ganjar Pranowo Pilih Jalan Kaki Usai Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo

Lalu mengenai sanksi yang diberikan DPP PDIP, Ganjar mengatakan itu u komunikasi publik yang sdia harus harus perbaiki.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung soal penegakkan disiplin partai.

"Tapi ada perspektif lain yaitu penegakkan disiplin partai, mengapa itu penting karena partai ini dibangun dengan cita-cita besar," kata Hasto.

Hasto menegaskan bahwa fungsi penegakkan disiplin berlaku bagi seluruh anggota dan kader partai tanpa terkecuali.

Dalam penegakkan disiplin partai, PDIP mengacu pada asas equal treatment atau perlakuan yang sama rata.

"Fungsi penegakkan disiplin dijalankan bagi seluruh anggota partai tanpa kecuali, semua ada equal treatment," terang dia.

Sebagai informasi, pemanggilan Ganjar Pranowo oleh DPP PDIP merupakan buntut dari pernyataannya yang siap menjadi calon presiden (capres) 2024.(TribunBatam.id) (Surya.co.id/Yusron Naufal Putra) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Sumber: Surya.co.id, Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved