PIALA DUNIA 2022
Ikut Dansa Dengan Pemainnya, Pelatih Brasil Dinilai Tidak Hargai Korea Selatan
Pelatih Timnas Brasil, Tite, kena kritik usai ikut berdansa atas gol Richarlison di laga Brasil vs Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Penulis: Fahmi Ghifari | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, DOHA - Pelatih Timnas Brasil, Tite mendapatkan kritikan atas aksinya saat Brasil menghadapi Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Pada laga Brasil vs Korea Selatan, Tite terlihat bergabung dengan pemainnya di tepi lapangan untuk merayakan gol Richarlison.
Tite terlihat ikut berdansa dengan gaya khas dari selebrasi Richarlison.
Melihat aksi tersebut mantan pemain Manchester United, Roy Keane, mengatakan hal tersebut dinilai merendahkan lawan mereka.
Baca juga: Hasil Brazil vs Korea Selatan, Vinicius, Neymar, Richarlison, Lucas Paqueta Cetak Gol, Brazil Menang
"Orang bilang itu budaya mereka, tapi saya rasa itu sangat tidak menghargai lawan mereka," tutur Roy Keane dilansir dari football london, Selasa (6/12/2022).
Menanggapi hal tersebut Tite mengatakan aksi yang dia lakukan tersebut caranya untuk berbaur dengan pemain yang usianya jauh lebih muda dari dia.
Salah satu caranya adalah dengan menirukan gaya selebrasi para pemain.
"Kami hanya mencoba beradaptasi dengan karakter pemain,"
"Mereka sangat muda dan saya sedikit mencoba memahami bahasa mereka, dan salah satu bahasa mereka adalah berdansa," ujar Tite.
Berjuluk Tim Samba, Timnas Brasil memang terkenal dengan dansa mereka ketika melakukan selebrasi gol.
Tite mengatakan dansa yang dilakukan oleh Timnas Brasil semata-mata hanya untuk mengungkapkan kebahagiaan mencetak gol.
Baca juga: Hasil 16 Besar Piala Dunia 2022, Kroasia dan Brazil Lolos ke Perempat Final, Wakil Asia Habis
Pria berusia 61 tahun tersebut mengatakan tidak ada rasa merendahkan sama sekali ketika ia melakukan dansa bersama pemainnya.
Terlebih Tite mengatakan dirinya sangat menghargai pelatih Korea Selatan, Paulo Bento.
"Tidak ada maksud lain selain kebahagiaan karena gol, kebahagiaan karena tim, kebahagiaan karena perfoma,"