BERITA KRIMINAL

Pembunuhan di Deliserdang, Siswi SMA Dibunuh Kenalan Barunya, Jasad Dibuang ke Sumur

Siswi SMA di Sumatera Utara, Lidya Patmos Sitinjak tewas dibunuh kenalannya di FB. Pelaku tak terima cintanya ditolak. Jasad korban dibuang ke sumur

Editor: Dewi Haryati
HO via Tribun-Medan.com
Reza, pelaku pembunuhan Lidya Patmos Sitinjak (17) di Deliserdang, Sumatera Utara (kiri). Korban, Lidya semasa hidup (kanan) 

"Selanjutnya tim memboyong pelaku dan barang bukti ke Polsek Sunggal. Reza mengakui perbuatannya dikarenakan sakit hati dan tersinggung atas ucapan korban," pungkasnya.

Sebelum ditemukan tewas, Lidya Sitinjak sempat berpamitan berangkat sekolah dan meminta untuk dicium oleh ibunya, Jumat (16/12/2022).

Saat ditemukan, kondisi gadis malang tersebut masih mengenakan seragam sekolah dan lehernya dalam keadaan terikat dasi di dalam sebuah sumur di ladang jagung.

Saat Pamitan Minta Dicium

Nurhaida Tamba, ibu kandung Lidya Sitinjak, mengatakan, anak gadisnya tersebut terakhir kali sebelum ditemukan tewas sempat berpamitan tidak seperti biasanya.

"Terakhir dia hari Selasa itulah keluar rumah, saat itu pamitan mau berangkat sekolah dia diantar bapaknya, " Ucap Nurhaida Tamba, Jumat (16/12/2022).

"Tapi saat pamitan itu dia sempat minta dicium, cuman karena tangan ku kotor. Jadi kubilang udah berangkat lah kotor tangan ku. Tapi dia maksa minta dicium, hingga akhirnya berangkatlah dia diantar bapaknya tampa ku cium," Ucapnya.

Dia juga menuturkan, tidak ada firasat buruk timbul di hatinya sebelum kematian anaknya tersebut.

"Ga ada firasat buruk soal kematian anakku ini, karena biasa ajanya tingkah lakunya kulihat," Kata Nurhaida.

Nurhaida Tamba menuturkan, bahwa borunya tersebut pernah bercerita tentang pria tersebut.

Boru sasadanya atau Putri satu satunya tersebut pernah meminta izin untuk memperkenalkan pria tersebut kepada kedua orangtuanya.

"Sempat dia minta izin cowoknya ini mau dibawa ke rumah. Cuma kubilang jangan lah sama dia nak. Kubilang, awal- awalnya aja baik dia itu, tapi saat itu dia bilang iya mak, begitu aja,"katanya.

Nurhaida Tamba pun berharap agar polisi dapat menghukum Reza seberat beratnya sesuai dengan apa yang sudah dialami borunya tersebut.

"Saya akan berjuang agar pelaku dihukum seberat - beratnya, sama seperti apa yang dibuat kepada anak saya," harapnya.

Ucapan belasungkawa turut disampaikan guru Lidya melalui media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved