BATAM TERKINI

Dampak Batam Blackout di Awal Tahun, Jalanan Macet hingga Ibadah Warga Terganggu

Banyak aktivitas masyarakat Batam yang terhambat akibat Batam blackout sejak Subuh tadi, Minggu (1/1). Di antaranya, ibadah jadi terganggu

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Akibat gangguan listrik, lampu merah di pertigaan Tiban Center, Sekupang, Batam tidak berfungsi, Minggu (1/1/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aktivitas masyarakat terhambat akibat terputusnya aliran listrik di sebagian besar wilayah Batam dan Bintan pada awal Tahun Baru 2023.

Selain lampu-lampu rumah yang padam, tampak di beberapa titik wilayah jalan Kota Batam, lampu lalu lintas juga tidak berfungsi.

Sebut saja seperti di pertigaan Jalan Gajah Mada, Tiban Center, Sekupang, Batam.

Tak berfungsinya lampu lalu lintas itu membuat kendaraan yang melintas mengalami kemacetan di tengah-tengah simpang.

"Lampu merah itu sudah mati dari jam setengah empat Subuh tadi," ungkap tukang parkir yang berjaga di sekitar lokasi jalan, Minggu (1/1/2022).

Untungnya, tak terjadi kemacetan parah di sepanjang jalan di Tiban, lantaran masih dalam momen liburan tahun baru.

Baca juga: Warga Batu Aji Raya Batam Lega, Listrik Kembali Menyala Setelah 5 Jam Padam

Hal ini dikarenakan kendaraan yang melintas tidak seramai hari-hari biasa atau saat jam kerja.

Dampak lainnya yang dirasakan warga, suara adzan Subuh yang jadi tidak terdengar berkumandang karena listrik juga mati di masjid-masjid atau tempat ibadah lainnya.

Kemudian, umat Kristiani yang hendak beribadah di pagi hari juga mengalami kendala karena kondisi gereja yang mati listrik.

Sementara itu, rumah-rumah warga yang menggunakan pompa air harus merasakan aliran air mati selama berjam-jam. Sedangkan alat elektronik seperti kulkas menjadi tidak berfungsi, dan berdampak pada bahan-bahan makanan yang cepat membusuk.

"Banyak sekali yang merasakan dampaknya. Tidak hanya warga perumahan, pelaku usaha, hotel-hotel, dan lainnya juga terdampak. Dan kondisi blackout ini durasinya lama sekali," ujar Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Irwansyah, ketika dihubungi.

Ia juga mempertanyakan mengapa kondisi mati listrik (blackout) ini bisa terjadi tepat di awal tahun baru, dan dalam durasi yang berjam-jam.

Terhitung, matinya listrik di Batam dan Bintan bahkan mencapai lebih dari tujuh jam lamanya.

Baca juga: Warga Batam Keluhkan Listrik Padam Berjam-jam di Tahun Baru, Anak-anak Kepanasan

Padahal biasanya, pemulihan atas mati listrik hanya membutuhkan waktu sejam hingga dua jam.

Sebagai warga yang juga terdampak, ia sudah menghubungi PLN Batam untuk meminta penjelasan terkait penyebab mati listrik tersebut.

Namun, menurut keterangannya, penyebab itu masih belum jelas.

"Kabarnya ada kendala di jaringan transmisi, tapi di transimisi mana sampai sekarang belum tahu. Saya terus kejar persoalan ini, agar jangan sampai semakin membebani masyarakat. Kami kecewa sekali, padahal sebelumnya PLN Batam sudah menggelar apel siaga untuk menghadapi tahun baru," jelas Irwansyah.

Untuk mendengar penjelasan lebih lanjut dari pihak PLN Batam, rencananya ia bersama Komisi 3 DPRD Kepri akan memanggil pihak PLN Batam untuk melakukan pertemuan (hearing) terkait kondisi ini.

Baca juga: Aliran Listrik Batam Padam di Awal Tahun Baru 2023, Warga Salat Subuh dalam Gelap

Hearing tersebut direncanakan akan berlangsung Selasa (3/1/2022) mendatang di Gedung Graha Kepri, Batam.

Sementara itu, menurut update progres pemulihan fasilitas dari PLN Batam hingga pukul 12:15 WIB, diketahui dari 16 Gardu Induk sudah ada 13 yang menyala.

Kemudian, 356.984 jumlah pelanggan terdampak, sebanyak 177.590 pelanggan sudah mengalami nyala listrik.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved