BERITA NATASHA WILONA

Film Argantara yang Diperankan Natasha Wilona dan Aliando Tuai Kritik

Film Argantara yang diperankan oleh Natasha Wilona dan Aliando Syarief tuai kontra setelah dianggap meromantisasi nikah muda kalangan remaja.

Penulis: Karunia Rahma Dewi |
Youtube Official Hitmaker Studios
Adegan Natasha Wilona dan Aliando Syaerief dikritik karena meromantisasi nikah muda, Rabu (4/1/2023). FOTO : Adegan Film Argantara. 

TRIBUNBATAM.id - Adegan Natasha Wilona dan Aliando Syarief dikritik karena dianggap meromantisasi nikah muda. 

Artis Natasha Wilona dan Aliando Syarief beradu akting dalam film Argantara. 

Film yang mengangkat pernikahan anak muda itu berhasil menarik lebih dari 300 ribu penonton setelah 1 minggu tayangan di bioskop, Rabu (4/1/2023).

Penonton didominasi oleh anak-anak muda terutama anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. 

Melihat respon dari masyarakat yang antusias menonton Film Argantara, Natasha Wilona dan Aliando Syarief akui mereka sangat bahagia. 

Namun disisi lain Film Argantara menuai kontra bagi penggemar film. 

Baca juga: Natasha Wilona Ajak Warganet Nonton Serial Terbarunya 11 Januari Mendatang

Pasalnya film yang ditayangkan untuk usia 13+ tersebut mengandung adegan yang dinilai kurang pantas. 

Terutama untuk anak muda jaman sekarang dengan pergaulan yang serba bebas. 

Adegan Natasha Wilona dan Aliando Syarief yang menikah muda dinilai meromantisasi nikah muda. 

Seolah Film Argantara bukan untuk mengedukasi namun untuk menormalkan nikah muda yang kini tengah marak di masyarakat. 

Hal tersebut mendapatkan kritik dari pemilik akun instagram cinecrib, Selasa (3/1/2023). 

"Aliando Syarief dan Natasha Wilona, masih bisa memunculkan chemistry yang cukup manis, film ini melakukan satu kesalahan besar dengan meromantisisasi isu nikah muda," dalam caption unggahan instagram cinecrib. 

Film Argantara
Kritikan yang diberikan warganet pada Film Argantara, Rabu (4/1/2023).

 

Natasha Wilona dan Aliando Syarief memang beradegan layaknya pasangan suami istri dengan umur mereka yang masih menginjak 16 tahun. 

Target market yang dituju menunjukkan ke para remaja terutama anak sekolah yang seolah mendorong mereka untuk melakukan nikah muda. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved