Bupati Karimun Geram, Sebut Dirut RSUD Tanjungbatu Kundur Tak Pernah Komunikasi

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Bupati Karimun Aunur Rafiq geram dengan sikap Dirut RSUD Tanjungbatu, dr Dedi Abriyanto.

Saat Monev OPD belum lama ini, Bupati Karimun menyebut jika Dirut RSUD Tanjungbatu itu jarang menghadiri rapat, bahkan tidak pernah berkomunikasi terkait permasalahan di Kundur.

Tak hanya menyemprot Dirut RSUD Kundur, Bupati Karimun juga kesal dengan kondisi bangunan RSUD Tanjungbatu Kecamatan Kundur serta sejumlah puskesmas di sana.

"Dokter Dedi ini jarang hadir, rapat jarang hadir, tidak pernah komunikasi dan bahkan tidak pernah menyampaikan permasalahan-permasalahan di RSUD Kundur," ujar Bupati Rafiq.

Ia juga meminta Dirut RSUD Kundur yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan agar menyampaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Kundur.

Baca juga: Oknum Polisi di Karimun Dipolisikan Tukang Ojek terkait Penggelapan Motor Rental

Bupati Rafiq menilai keberadaan RSUD Kundur tersebut sangat penting karena memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di beberapa kecamatan yang masuk dalam wilayah Kundur.

"Coba disampaikan kebutuhan di sana itu apa. Rumah sakit itu coba lihat, Puskesmasnya. Catnya saja begitu, ada mengajukan? Coba lihatlah turun ke sana," ujarnya.

Bupati Rafiq menegaskan seharusnya Direktur RSUD Kundur ikut hadir dalam rapat-rapat penting dan menyampaikan apa saja permasalahan yang ada, sehingga tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarkat berjalan dengan baik.

"Ini rumah sakit kita semua, rumah sakit ini untuk melayani beberapa kecamatan, tengok (lihat-red) pakai mata masuk ke hati, terasa bagaimana gedung yang begitu dijadikan RSUD, kita berjuang kayak gitu coba," ujarnya.

Sampai berita ini diunggah, belum ada keterangan baik dari Dirut RSUD Tanjungbatu maupun Kadinkes Karimun terkait sikap Bupati Karimun, Aunur Rafiq itu.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)