Sambut Hardiknas 2023, Disdikpora Anambas Akan Gelar Expo Pendidikan

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau berencana akan menggelar acara Gebyar Pendidikan se-Anambas.

Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Gebyar Pendidikan ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023 mendatang.

Kepala Disdikpora Anambas, Tony Karnain mengatakan, gebyar pendidikan ini nantinya akan berkolaborasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Anambas.

Sejauh ini pihaknya pun telah membahas konsep gawai besar tersebut bersama PGRI, KKS dan KKB pendidikan Anambas.

"Kita sudah biacarakan dengan ketua PGRI, Ketua KKS dan KKB seperti apa mereka inginkan dan mereka setuju," ucapnya kepada Tribunbatam.id, Minggu (15/1/2023).

Adapun gebyar pendidikan Hardiknas ini dinamakan 'Expo Pendidikan' dan berlansung selama dua hari penuh.

Baca juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Dinkes PPKB Anambas Harapkan Dana Inovasi

Tony menyebut, konsep gebyar pendidikan yang melibatkan pelajar dan guru ini juga akan diadakan secara meriah dan mengandung unsur pendidikan.

Dalam kegiatan ini nantinya akan menampilkan tarian kolosal melayu yang dibawakan oleh para siswa yang telah dipersiapkan.
 
"Kemudian kita akan adakan melukis 1000 siswa yang dilokasikan di lapangan," ujarnya.

Lalu akan ada stan bazar dari sekolah khususnya di Siantan dan perwakilan sekolah kecamatan lainnya terkait hasil karya atau kerajinan siswa.

"Di hari kedua, kita akan buat acara siswa berzikir, semua siswa akan kita bawa ke Masjid Agung Baitul Makmur, lalu sorenya disambung dengan permainan rakyat seperti sepak bola," sebutnya.

Terakhir pada malam puncak, ditutup dengan malam anugerah pendidikan penyerahan penghargaan bagi sekolah-sekolah terbaik dalam mengelola pendidikan.

Bahkan tak itu saja, Dinas Pendidikan, sambung Tony juga akan meluncurkan program 'Aku Inspirasi mu'.

Ia menjelaskan, program ini diluncurkan guna mengembalikan jiwa pendidik guru sebagai insan yang ditiru dan diguguh bagi para pelajar.
 
"Jadi bagaimana dengan program ini, guru-guru itu benar-benar bisa menjadi insiprasi bagi siswa karena sejauh ini sudah banyak jiwa guru yang diguguh dan ditiru itu hilang," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)