DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Maksimalkan Layanan Kesehatan, Dinkes PPKB Anambas Harapkan Dana Inovasi

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas mengharapkan dana inovasi untuk memaksimalkan layanan.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas, Yessy Ariessandy 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas, Yessy Ariessandy menyebut, strategi pembangunan kesehatan saat ini perlu ditingkatkan.

Terutama dalam bidang pelayanan, hal ini perlu mendapat atensi serius dari berbagai pihak khususnya pemerintah daerah.

"Dengan adanya tiga rumah sakit di Anambas, sudah selayaknya kinerja, anggaran dan sumber daya manusia dikuatkan guna terciptanya pelayanan prima," ucapnya, Minggu (15/1/2023).

Yessy mengatakan, ada tiga rumah sakit tersebar di Kepulauan Anambas yakni, RSUD Tarempa, RSUD Palmatak dan RSUD Jemaja, semua rumah sakit itu masih berstatus tipe D.

Diketahui saat ini pemerintah sedang menggesa untuk meningkatkan status rumah sakit, salah satunya UPT RSUD Tarempa ini menjadi tipe C.

"Untuk mencapai tipe itu tentunya dibutuhkan perlengkapan yang memadai dan lengkap dalam menangani pasien di rumah sakit, yakni alkes maupun SDM," ujarnya.

Spesifik ia juga menilai, dengan adanya tiga rumah sakit yang tersebar di Anambas, penting untuk dibuatnya pengadaan anggaran inovasi.

Sebab hal itu memfokuskan pada peningkatan pelayanan khususnya ketersediaan alat-alat kesehatan yang cenderung dibutuhkan pasien.

"ini bertujuan untuk membantu penguatan pelayanan kesehatan yang lebih baik, sebab Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) wilayah ini terbatas," sebutnya.

Dengan jumlah anggaran Dinkes tahun 2023 sebesar Rp 100 miliar yang terbagi ke dalam belanja pegawai dan honorer belum mencukupi dalam peningkatan pelayanan.

"Masalah kesehatan dengan anggaran yang bersumber dari APBD Anambas atau anggaran konvensional tidak akan bisa memenuhi peningkatan pelayanan kesehatan di daerah ini," terangnya.

Ia mengungkapkan, dorongan anggaran inovasi tersebut nantinya dapat bersumber dari bantuan perusahaan migas serta bank yang beraktifitas di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Kondisi tingginya angka rujukan pasien ke rumah sakit di luar daerah masih terus terjadi lantaran keterbatasan sarana prasarana dan alat kesehatan. Jika semua itu sudah dilengkapi otomatis dokter spesialis akan tersedia," ujar Yessy.

Pihaknya pun akan terus berupaya meningkatkan  pelayanan kesehatan yang lebih optimal. 

Pihaknya menargetkan pencapaian pembangunan kesehatan di Kepulauan Anambas dapat tercapai pada tahun 2024. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved