IMLEK 2023

MAKNA Sajian Ikan Dingkis sebagai Menu Wajib Imlek Warga Tionghoa

Mungkin banyak yang belum tahu kenapa setiap perayaan Imlek, warga Tionghoa selalu menyajikan menu berbahan ikan dingkis. Ternyata ini maknanya.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Seorang tokoh pemuda Tionghoa Batam, Hendra Asman mengungkapkan makna di balik sajian Imlek berbahan ikan dingkis 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sajian ikan dingkis menjadi menu wajib saat momen perayaan Imlek bagi warga Tionghoa.

Ikan yang kerap disebut "Ikan Imlek" itu merupakan ikan yang sangat akrab dengan masyarakat Tionghoa saat perayaan Imlek.

Selain memiliki citra rasa tersendiri, ikan itu dipercaya penuh akan makna hingga mampu membawa keharmonisan, keberuntungan, serta kesejahteraan.

Uniknya lagi, saat musim bertelur Ikan Dingkis selalu bertepatan saat perayaan Imlek.

Alhasil ikan itu selalu besar, tebal dan bertelur saat menjadi santapan bersama keluarga.

"Biasanya kepercayaan kita kalau ada telur itu membawa keberuntungan. Oleh sebab itu warga Tionghoa, kami selalu mencari Ikan Dingkis," ujar seorang tokoh pemuda Tionghoa Batam, Hendra Asman, Senin (16/1/2023).

Diakuinya, memang biasanya harga ikan dingkis itu mahal. Apalagi saat momen Imlek.

Baca juga: JELANG Imlek 2023, Pedagang Petasan Musimam Bermunculan di SP Sagulung Batam

"Biasa kan, kalau semakin tinggi permintaan harga pun makin naik," katanya.

Menurutnya, masyarakat Tionghoa percaya, ikan itu adalah simbol dari keharmonisan dan keberuntungan bagi keluarga.

Dengan menyantap ikan tersebut, masyarakat Tionghoa percaya keluarganya akan menjadi lebih sejahtera dari sebelumnya.

Biasanya, kata dia, masyarakat Tionghoa menyajikan ikan tersebut dengan berbagai cara.

Ada yang dikukus, digoreng, kuah kuning, hingga asam pedas.

Kemudian, ikan Dingkis disantap bersama dengan seluruh anggota keluarga.

"Kami biasanya di steem. Itu masakkan khas yang biasa dimasak mama saya," tutur pria yang mennabat sebagai Anggota DPRD Kota Batam ini.

Ia melanjutkan, kalau setiap tahun bisa makan ikan, mencerminkan kehidupan yang memadai dan sejahtera.

"Bukan suatu keharusan memang, tapi ini keyakinan. Ada juga vegetarian yang tidak makan dingkis. Semoga dengan prosesi ini membawa kesehatan, keharmonisan, dan kesejahteraan bagi keluarga," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved