Tujuh Tips Kelola Keuangan di Tahun Kelinci Air dari OCBC NISP

TRIBUNBATAM.id - Tahun Baru Imlek 2023 tak terasa akan segera tiba.

Berdasarkan kalender masyarakat Tionghoa, tahun ini disebut sebagai Tahun Kelinci Air.

Kelinci, oleh masyarakat Tionghoa, dianggap sebagai hewan yang melambangkan kesejahteraan dan harapan serta kesuksesan.

Selain itu, air melambangkan suatu proses pemulihan.

Maka dari itu, Tahun Kelinci Air dapat diartikan sebagai tahun yang penuh akan harapan, kesejahteraan, kesuksesan serta tahun pemulihan dari situasi yang sebelumnya kurang baik.

Sesuai dengan hal tersebut, tahun ini menjadi tahun yang cocok untuk memulihkan diri, tidak hanya secara fisik tapi juga secara finansial dengan harapan bisa mencapai financially fit di Tahun 2023.

Baca juga: Zodiak Sial Tahun 2023, Banyak Utang Badai Masalah Keuangan Datang Silih Berganti

Guna menggapai hal tersebut, hal sederhana yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menabung.

Berikut beberapa tips menabung dari Bank OCBC NISP agar bisa menjadi financially fit di Tahun Kelinci Air

• Tentukan Tujuan Finasial

Saat melakukan sesuatu, pastinya harus terlebih dulu menentukan apa yang menjadi tujuan.

Tujuan ini pun juga harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang berbeda-beda.

Misalnya, tujuan menabung adalah berlibur dan dana yang diperlukan untuk liburan tersebut adalah Rp 10 juta.

Nah, dengan adanya tujuan serta target yang jelas seperti ini barulah strategi menabung dapat dirancang.

Nasabah juga bisa membuat catatan yang merincikan pendapatan serta pengeluaran dan menuliskan detail prosedur menabung, termasuk jangka waktunya.

• Tentukan Frekuensi Menabung

Berkaitan dengan tips yang pertama, untuk memastikan target menabung dapat terkumpul dalam jangka waktu yang telah ditentukan, nasabah harus menentukan frekuensi menabung yang disesuaikan dengan kemampuan.

Misalnya, dana Rp 10 juta yang akan disimpan untuk berlibur harus bisa dicapai dalam waktu 6 bulan.

Baca juga: Bank OCBC NISP Klaim Terima 60 Penghargaan Sepanjang Tahun 2022

Maka, frekuensi menabung seharusnya adalah sekitar Rp 1,7 juta setiap bulannya agar target ini bisa tercapai.

Pisahkan Rekening Tabungan dengan Rekening Kebutuhan

Langkah selanjutnya yang mungkin terlihat sepele adalah membuat rekening khusus menabung.

Memisahkan uang dalam satu rekening khusus akan sangat membantu dalam mengalokasikan uang mana yang akan dipakai untuk sehari-hari dan uang mana yang tidak boleh diganggu.

Rekening yang terpisah juga akan menutup adanya kemungkinan uang tabungan dipakai secara tidak sengaja.

Maka dari itu, untuk menghindari hal ini, membuat rekening khusus akan sangat membantu untuk menghindari pengeluaran yang tidak direncanakan dan mengganggu proses menabung yang sudah direncanakan dari awal.

• Pastikan Uang Tabungan Bebas dari Gangguan

Saat nasabah sedang menabung dalam waktu yang tidak sebentar, tentu saja akan ada berbagai kondisi yang terkadang menggoda untuk mengambil sedikit uang tabungan untuk kebutuhan lain.

Sama seperti istilah sedikit demi sedikit menjadi bukit, uang tabungan yang diambil sedikit-sedikit maka lama-lama juga akan membukit dan akhirnya membuat nasabah gagal dalam menggapai apa yang menjadi tujuan.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memastikan tabungan tidak terganggu adalah dengan membuat tabungan atau budget yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.

Baca juga: OCBC NISP Bagikan Tips agar Keuangan Sehat di Tengah Masa Krisis Ekonomi

Misal, selain menabung untuk liburan nasabah juga bisa mengalokasikan dana yang akan disimpan untuk kebutuhan sehari-hari dan keinginan.

• Konsisten

Konsistensi memegang peran yang penting dalam proses menabung.

Tanpa konsistensi, nasabah tidak mungkin bisa menggapai target sesuai dengan rencana yang telah dibentuk.

Frekuensi menabung yang telah direncanakan hanya bisa dijalankan jika nasabah memiliki konsistensi yang kuat sehingga tiap bulannya dana sebesar Rp 1,7 juta tersebut masuk secara rutin ke dalam rekening tabungan.

• Batasi Keinginan

Selain butuh konsistensi, nasabah juga perlu lebih kritis dalam berbelanja.

Untuk itu ketika ingin belanja, sebaiknya tanyakan diri sendiri sebeberapa penting barang tersebut.

Dengan membiasakan hal ini, maka secara langsung akan membiasakan diri lebih disiplin dalam berbelanja.

Hal ini bukan berarti nasabah tidak boleh membeli barang-barang mahal atau branded untuk menjadi financially fit, karena membeli barang branded dapat dilakukan sebagai self -reward yang direncanakan (tidak impulsif).

• Memulai Investasi

Tips selanjutnya adalah memulai investasi.

Seringkali saat mendengar investasi yang dibayangkan adalah kebutuhan modal yang besar.

Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.

Investasi bisa dimulai bahkan hanya dengan memanfaatkan sisa dari uang jajan.

Baca juga: Cara Menarik Hoki di Tahun Baru Imlek 2023, Jangan Lewatkan Kebaikan Kelinci Air

Misalnya, nasabah mengurangi uang jajan untuk membeli kopi, atau minuman boba sebesar Rp 20 ribu dengan berinvestasi.

Bahkan saat ini sudah tersedia produk investasi senilai Rp 20 ribu.

• Mencari Sumber Pendapatan lain

Tips terakhir yang bisa membantu dalam menabung adalah memperbanyak sumber pendapatan.

Target yang dimiliki bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat kalau nasabah memiliki sumber pendapatan lain.

Sumber pendapatan lain ini bisa berasal dari pekerjaan atau usaha sampingan.

Jadi, bisa saja nasabah menggunakan pendapatan utama untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan penghasilan tambahan dapat disimpan sebagai tabungan atau modal berinvestasi.

Itulah delapan tips yang bisa dijalani untuk menjadi financially fit di Tahun Kelinci Air yang identik dengan kesuksesan serta kesejahteraan ini! (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)