Heboh Oknum Polisi Peras Polisi Berlanjut, Bripka Madih Dijemput Unit Paminal

Unit Paminal Polda Metro Jaya mejmeput Bripka Madih yang viral dengan pengakuannya terkait oknum polisi peras polisi.

TribunBatam.id via Kompas.com/Dzaky Nurcahyo
OKNUM POLISI PERAS POLISI - Anggota Provos Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Madih ditemani sang istri , Seli saat mendatangi Polda Metro Jaya untuk klarifikasi kasus penyerobotan tanah yang menimpa dirinya, Minggu (5/2/2023). 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Anggota Unit Paminal Divpropam Polda Metro Jaya menjemput Bripka Madih, anggota Polres Metro Jakarta Timur yang beberapa hari ini menjadi sorotan.

Istri Bripka Madih, Seli mengungkap jima anggota Unit Paminal Divpropam Polda Metro Jaya menjemput Bripka Madih yang mengaku diperas oknum polisi pada Senin (6/2/2023).

Seli mengatakan, suaminya dijemput oleh unit Paminal sekira pukul 08.00 WIB.

Ia tidak merinci soal pemeriksaan suaminya tersebut.

Namun, kata dia, suaminya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi.

Tak berlangsung lama, Seli berujar suaminya itu sudah kembali ke rumah pada pukul 09.00 WIB.

Bripka Madih menjadi perhatian setelah ia memperjuangkan lahan yang ia sebut diserobot oleh pihak pengembang sejak tahun 2011.

Tak sampai di sana, pengakuannya menyita perhatian setelah oknum polisi penyidik Polda Metro Jaya meminta uang sebagai 'hadiah' dan tanah seluas 1.000 meter persegi.

Bripka Madih mengakui tanah milik orang tuanya memiliki luas hingga ribuan meter.

Girik di nomor C 815 seluas 2.954 meter diserobot perusahaan pengembang perumahan.

Sementara Girik C 191 seluas 3.600 meter menurutnya diserobot oknum makelar tanah.

"Iya, dijemput bareng sama Pak Kanit Paminal," ujar istri dari Bripka Madih, yakni Seli, kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, Bripka Madih tidak konsisten ketika memberikan keterangan kepada Polda Metro Jaya.

Pernyataan yang dilontarkan Madih juga dianggap kerap berubah-ubah.

"Kami berbicara fakta dan data. Terjadi hal yang tidak konsisten atau berbeda dari Bripka Madih. Pernyataan yang dia lontarkan ke media dan laporan yang disampaikan ke pihak kami berbeda," kata Hengki, Minggu (5/2/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved