Partai Ummat Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Amien Rais Tolak Jadi Wapres

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Amien Rais, Ketua Majelis Syura Partai Ummat bereaksi ketika disinggung kesiapannya mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Ia menolak mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada Pilpres 2024 sebagao cawapres.

Menurutnya, ia sudah terlalu tua di usianya yang sudah 78 tahun ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Anies Baswedan menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) yang didukung Partai Ummat yang hadir hari ini.

Anies tampak mengenakan pakaian batik berwarna kuning.

Baca juga: Surya Paloh Temui Airlangga Hartarto, PPP Sebut Pilpres 2024 Harus Kepala Dingin

Ia kemudian disambut oleh Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.

Kader Partai Ummat tampak sangat antusias menerima kedatangan Anies.

Bahkan, ia sampai kesulitan untuk tiba di tempat Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menunggu.

Namun, pada akhirnya, meski sempat terjadi dorong-dorongan, Anies bertemu Amien Rais.

Terlihat Anies dan Amien Rais langsung berpelukan dan melakukan cipika-cipiki.

Sementara itu, para kader Partai Ummat berteriak "Anies Presiden" dan "Anies for Presiden".

Dalam rakernas ini, Partai Ummat mengundang tiga nama yang digadang-gadang menjadi bakal capres.

Ketiga orang itu adalah Anies, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Gatot direncanakan juga hadir dan akan menjadi pembicara pada malam hari. Untuk Prabowo, masih belum ada konfirmasi apakah akan menghadiri undangan Partai Ummat itu atau tidak.

Baca juga: Pilpres 2024, Sikap PDIP Tahu PKS Dukung Anies Baswedan Selain Demokrat dan Nasdem

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan, mereka mengundang tokoh-tokoh yang memiliki garis perjuangan sama seperti Partai Ummat.

"Saya sudah tua," ujar Amien saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Amien menjelaskan, kader Partai Ummat yang paling memungkinkan untuk mendampingi Anies adalah Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat, MS Kaban.

Dia menyebut Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi belum cukup umur untuk maju di Pilpres 2024.

"Yang jelas Pak Ketum ini belum 40 tahun, jadi tidak mungkin jadi capres ataupun cawapres. Tetapi kalau Pak Kaban, mengapa tidak misalnya. Kemudian juga dikatakan berkali-kali (oleh Anies), 'Pak Amien Rais, Pak Kaban punya rekam jejak'," imbuh Amien.

Hingga saat ini, Anies belum memutuskan cawapres yang akan mendampinginya.

Baca juga: HUT PDIP dan Pilpres 2024, Ganjar Ziarah Makam, Puan Sebut Tunggu Tanggal Main

Namun, pada Oktober 2022, usai Anies dideklarasikan Partai Nasdem menjadi bakal capres, dirinya hanya membeberkan kriteria.

Anies Baswedan membeberkan tiga kriteria untuk memilih figur cawapres.

Adapun Anies diberi hak oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mencari cawapresnya sendiri.

“Satu, memberikan kontribusi dalam kemenangan.

Kedua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi.

Ketiga bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif,” papar Anies ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Namun, ia tak mau terburu-buru menentukan pilihan.

Anies Baswedan merasa masih banyak waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres 19 Oktober 2023.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: Kompas.com