Kondisi Kapolda Jambi Pasca Terjebak di Hutan Kerinci hingga Kedatangan Kapolri

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi, sama dengan penumpang helikopter lainnya yang terjebak di hutan.

|
Editor: Dewi Haryati
Kloase Tribunnews.com/ Herudin/ Tribunjambi/ istimewa
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (kiri) dan kondisi Irjen Rusdi Hartono (posisi terbaring, kanan) saat di lokasi helikopter mendarat darurat di hutan Kerinci, Jambi. 

JAMBI, TRIBUNBATAM.id - Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengungkap kondisi terkini Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono.

Diketahui, Kapolda Jambi itu sudah tiga hari terjebak di hutan, pasca helikopter yang ditumpanginya bersama rombongan mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023) lalu.

Proses evakuasi di lapangan masih berlangsung dan melibatkan tim SAR gabungan.

Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, sejauh ini Kapolda Jambi masih dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi, sama dengan penumpang helikopter lainnya.

Namun, Kapolda Jambi memang mengalami cidera dengan kondisi tangan bagian kanan yang patah, serta sejumlah luka-luka.

"Updatenya, Pak Kapolda masih sadar dan bisa berkomunikasi karena sudah ada tim medis di lokasi. Memang sejak awal Dirreskrimum yang ikut dalam rombongan penumpang helikopter yang mendarat darurat menjelaskan kondisi tangan pak Kapolda patah ya yang bagian kanan," kata Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023) dilansir dari TribunJambi.com.

Diketahui, dalam sejumlah foto dan video yang beredar, tampak Kapolda Jambi hanya terbaring, dan kelihatan tidak berdaya.

Baca juga: Kapolda Sumbar dan Kapolda Sumsel Turun Ke Posko, Lihat Langsung Kapolda Jambi

Bahkan beberapa foto memperlihatkan wajah Kapolda tampak pucat.

"Ya untuk updatenya nanti disampaikan lagi ya," katanya.

Diketahui, proses evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan, kembali tertunda karena kondisi cuaca yang berkabut.

Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, setidaknya sudah dua kali proses evakuasi tertunda, karena jarak pandang yang sangat minim.

Di mana, pada pukul 07:00 WIB, helikopter Baharkam Polri sudah terbang ke lokasi.

Namun, setelah tiba di lokasi, harus kembali karena tidak memungkinkan untuk melakukan rappelling dan menurunkan sejumlah peralatan.

Sehingga, helikopter terpaksa harus kembali ke Posko Merangin, untuk mengisi avtur.

Kemudian, pukul 09:00 WIB, upaya evakuasi kembali dilakukan dengan helikopter Baharkam Polri, namun, lagi-lagi kondisi cuaca menjadi kendala, dan proses evakuasi kembali tertunda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved