BATAM TERKINI
Jika TPS di Bengkong Sadai tak Segera Dipindahkan, Warga Ancam Bakal Demo Lagi
Warga Bengkong Sadai Batam mengancam akan menggelar demo jika hingga Selasa mendatang, TPS di wilayah itu tak dipindahkan.
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga RW 10 Bengkong Sadai memberi waktu kepada Camat Bengkong untuk memindahkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) hingga Selasa (28/2/2023) mendatang.
Hal tersebut disampaikan warga Bengkong Sadai melalui tokoh masyarakat setempat Kasmat, Minggu (26/2/2023).
Dikatakannya, warga bersikeras agar TPS tersebut harus dipindahkan tanpa alasan apapun dari Pemerintah Kota Batam dalam hal ini pihak Kecamatan Bengkong.
"Kesabaran warga sudah habis. Pokoknya hari Selasa sudah harus kosong tidak boleh ada aktivitas pembuangan sampah di lokasi itu lagi," tegas Kasmat.
Menurutnya, warga sudah hidup menderita hingga enam bulan belakangan ini.
"Bukan bau saja. Sopir lori sampah juga ugal-ugalan saat hendak mengangkut sampah, dan itu sangat membahayakan anak-anak sekolah di sekitar Bengkong Sadai," katanya.
Baca juga: SUDAH 6 Bulan Jadi Tempat Sampah, Warga Bengkong Sadai Minta TPS Dipindahkan
Dia mengaku ulah sopir-sopir itu, tidak hanya sehari dua hari saja, namun sudah berbulan-bulan.
Ditegaskannya, ketika pihak Kecamatan Bengkong tidak merespon dan memindahkan TPS tersebut, maka warga akan melakukan unjuk rasa lagi, dengan masa yang lebih banyak.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga RW 10, Kelurahan Bengkong Sadai, Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa di depan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, Bengkong, Batam, Selasa (21/2/2023).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga atas pembuangan sampah dilokasi padat penduduk itu.
Mereka menilai dengan adanya sampah-sampah tersebut sangat membahayakan kesehatan warga setempat.
Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id di lokasi warga melakukan aksi damai itu pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.20 WIB.
Tidak hanya bapak-bapak, sejumlah ibu-ibu juga hadir dalam aksi tersebut.
Meski tidak membawa spanduk, aksi mereka menjadi pusat perhatian bagi pengendara yang melintas.
Ruas jalan Bengkong Sadai sempat macet beberapa saat, lantaran pengendara yang melintas sengaja mengurangi kecepatan kendaraannya.
Di lokasi TPS, sejumlah petugas kebersihan tetap semangat melakukan aktivitas meski ada aksi warga itu.
Unjuk rasa yang dilakukan kurang dari dua jam itu dikawal pihak kepolisian Polsek Bengkong.
Kapolsek Bengkong Iptu Muhammad Rizqy Saputra dan jajaran tampak berada di tengah-tengah masyarakat.
Seorang tokoh masyarakat RT 01, RW 10 bernama Kasmat mengatakan, hari ini warga turun melakukan unjuk rasa, karena permohonan mereka tak dihiraukan oleh pemerintah Kota Batam.
"Sebelum kami melakukan unjuk rasa. Kami sudah menyurati pihak Pemerintah seperti Camat Bengkong hingga Walikota Batam," kata Kasmat.
Diakuinya, surat yang dikirim itu berisi, warga RW 10 meminta TPS di depan pasar Bengkong Trade Center segera dipindahkan karena sangat menggangu warga setempat.
"Surat kami itu hingga kini belum ada tanggapan baik dari Camat Bengkong hingga Walikota Batam," jelasnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Kunjungan Wisman Meningkat, Program Prioritas Amsakar–Li Claudia |
![]() |
---|
Empat Perenang Taklukkan Selat Sekupang - Belakang Padang, Uji Coba untuk Lomba Perdana |
![]() |
---|
Rumah Mewah Rp2-4 Miliar Laris Manis di Batam, Diburu Investor Lokal dan Ekspatriat |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Wali Kota Batam Amsakar Achmad Panen Raya Jagung di Rempang |
![]() |
---|
Merah Putih Berkibar di Laut Batu Ampar, Satpolairud Barelang Bagikan Bendera ke Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.