Empat Perenang Taklukkan Selat Sekupang - Belakang Padang, Uji Coba untuk Lomba Perdana

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Empat perenang menantang derasnya arus laut dan ombak Selat Sekupang–Belakang Padang sejauh 4,7 kilometer dalam uji coba renang lintas selat, Senin (4/8) kemarin. 

Aksi ini sebagai pemanasan sekaligus persiapan menuju gelaran lomba renang antar-selat pertama yang dirancang oleh Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Belakang Padang.

Empat perenang tangguh ambil bagian dalam uji coba ini adalah Letda Ken dari TNI AL Lantamal IV dan Afriansah (Ketua PPMS) serta dua anggota PPMS lainnya, Bibon dan Said. 

Mereka memulai perjalanan dari Pelabuhan Rakyat Sekupang pukul 06.30 WIB dan mengarungi selat penuh tantangan menuju Belakang Padang, dikawal oleh dua unit boat pancung yang berfungsi sebagai tim pengamanan dan SAR.

Letda Ken, perwakilan dari TNI AL yang ikut serta dalam renang lintas selat ini menyebutkan kegiatan ini lebih dari sekadar olahraga air.

"Ini mencerminkan semangat kepemudaan dan kecintaan terhadap laut yang sangat penting di kawasan perbatasan dan kepulauan,” ujar Letda Ken usai menyelesaikan rute.

Kegiatan ini, kata dia merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus HUT ke-70 PPMS. 

Kolaborasi antara unsur maritim militer dan sipil ini menjadi bentuk sinergitas dalam membangun semangat kebangsaan di wilayah pesisir.

Menurut Ketua PPMS, Afriansah (38), renang uji coba ini adalah langkah awal untuk menciptakan sejarah baru di Kota Batam. 

Ke depan, PPMS berencana menggelar lomba renang lintas selat secara resmi, dan uji coba ini menjadi dasar untuk menyusun teknis dan strategi penyelenggaraan.

"Dari uji coba ini kita bisa tahu kondisi medan, arus laut, dan waktu tempuh. Ini bukan hanya latihan fisik, tapi juga riset lapangan untuk event pertama renang selat Sekupang–Belakang Padang yang akan kami selenggarakan,” ujar Ketua PPMS, Afriansyah, Rabu (6/8). 

Camat Belakang Padang, Abdul Hanafi, menyambut positif inisiatif PPMS. Ia menilai kegiatan ini bagian dari pembangunan karakter dan semangat nasionalisme di daerah kepulauan yang kental dengan budaya bahari.

"Kami sangat mengapresiasi kreativitas pemuda-pemuda bahari di Belakang Padang. Ini bukan hanya olahraga, tapi juga wujud kecintaan terhadap laut dan tanah air,” ujarnya.

Meski sempat menghadapi arus yang kuat dan cuaca yang tidak menentu, keempat perenang berhasil menyelesaikan tantangan lintas selat dengan selamat. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)