TIPS Memilih Tempat Duduk Favorit di Pesawat agar Perjalanan Nyaman

Jadi, pastikan kembali mengenai tarifnya. Jika memiliki uang lebih, kamu bisa upgrade tempat duduk menjadi kelas yang lebih tinggi.

Namun jika tidak, tetaplah coba berkomunikasi dengan awak kabin untuk mencari tahu apakah ada tempat duduk lain yang lebih lega untukmu, tanpa harus upgrade.

• Tentukan ingin duduk dekat jendela atau lorong

Tidak ada yang benar atau salah dari pilihan ini.

Setiap orang punya preferensi masing-masing.

Namun, pastikan kita mengetahui apakah lebih suka duduk dekat jendela atau lorong.

Dilansir dari CNET, jika ingin tidur nyenyak minim gangguan, tidak terganggu penumpang lain yang ingin pergi ke kamar kecil, atau ingin melihat pemandangan, pilihan tempat duduk dekat jendela.

Namun, sebagian orang lebih suka duduk di dekat lorong. Misalnya, karena perlu banyak ke kamar mandi dan malas melewati penumpang lainnya atau ingin sering melakukan peregangan.

Pastikan kamu mengetahui kebutuhan sebelum memilih tempat duduk.

Namun, memilih tempat duduk tentu saja hanya bisa dilakukan jika masih ada tempat duduk kosong.

Sehingga, pastikan pesan sedini mungkin.

Baca juga: Mudik Lebaran, Simak Cara Daftar Angkutan Motor Gratis Menggunakan Kereta Api

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Begini Cara Beli Tiket Kereta Api via KAI Access

• Pilih ingin duduk di depan atau belakang

Selain posisi tempat duduk di dekat jendela atau lorong, pastikan juga mengetahui apakah kamu lebih suka duduk di bagian depan atau belakang pesawat.

Biasanya, mereka yang memilih duduk di depan cenderung ingin mencari tempat duduk yang lebih tenang dan bisa keluar lebih cepat.

Hal ini sangat penting, terutama bagi orang-orang yang tidak punya banyak waktu atau perlu berpindah penerbangan dalam waktu yang sempit.

Selain itu, jika mencari ketenangan, hindari tempat duduk yang dekat dengan dapur atau kamar mandi, terutama pada penerbangan jarak jauh.

Sebab, area-area tersebut relatif lebih berisik dan ramai.

• Duduk dekat sayap pesawat jika mudah mabuk udara