KKB Sandera Pilot Susi Air di Papua, Founder Ungkap Imbasnya Buat Warga
Operasi pencarian pilot Susi Air Kapten Philips Marthens yang disandera KKB di Papua memasuki hari ke-22 hingga Rabu (1/3/2023).
MENKO Polhukam: Tak Mungkin Barter Senjata dengan Pemberontak
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menuruti kemauan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Baca juga: Kapolda Papua Sebut Keselamatan Pilot Susi Air Kapten Philips Jadi yang Utama
Adapun KKB pimpinan Egianus Kogoya itu meminta ganti uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Philips.
“Oh tidak mungkin, masak barter senjata kepada (dengan) pemberontak?” ucap Mahfud usai acara “Cangkrukan Menko Polhukam” di Surabaya, Selasa (28/2/2023), lewat rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu.
Mahfud MD menambahkan, pemerintah dan aparat sedang mengatur taktik dan strategi agar bisa membebaskan Philips.
“Tetapi tidak mungkin kita ngasih, satu kemerdekaan. Kedua, ngasih senjata dan sebagainya kepada penjahat itu,” kata Mahfud MD.
Operasi pencarian terhadap Philips masih berlanjut hingga memasuki hari ke-22 hingga Rabu (1/3/2023) hari ini.
Adapun Philips, yang merupakan warga negara Selandia Baru, membawa lima penumpang dengan pesawat nomor registrasi PK-BVY dan mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Kawal Pencarian Pilot Susi Air Hilang di Papua
Sesaat setelah mendarat, pesawat itu dibakar KKB pimpinan Egianus Kogoya. Pilot dan lima penumpang sempat disebut melarikan diri ke arah berbeda.
Kini, lima penumpang yang merupakan orang asli Papua (OAP) telah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara Philips masih dibawa KKB.
Dalam video yang disebar KKB di media sosial, mereka awalnya meminta Indonesia mengakui Papua Merdeka.
"Kami bawa pilot ini karena Indonesia tidak pernah mengakui Papua Merdeka, jadi kami tangkap pilot. Karena semua negara harus buka mata soal Papua Merdeka," kata salah satu orang dari KKB tersebut dalam video yang diterima Kompas.com.
Namun demikian, kabar terbaru yang disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Egianus Kogoya menyampaikan permintaan sebagai syarat agar pilot Philips bisa bebas.
Baca juga: Susi Air Kembali Beroperasi di Karimun, Ini Rute dan Harga Tiket Pesawatnya
“Memang pernah dia menyampaikan tuntutan untuk bisa mengganti senjata dan uang," ujar Mathius di Mimika, Kamis (23/2/2023).
Permintaan Egianus tersebut, kata Fakhiri, sulit untuk dipenuhi, terutama terkait senjata api dan amunisi.
Tuntutan tidak mungkin disetujui karena justru akan memperburuk situasi.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara/Nirmala Maulana Achmad)
Sumber: Kompas.com
Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti Bantah Gabung ke Partai Besutan Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Peluang Susi Pudjiastuti Gabung Tim Anies, Eks Menteri KKP Juga Diincar TPN |
![]() |
---|
KKB Papua Sebut Susi Pudjiastuti Penjajah Karena Ambil Kekayaan Alam Papua |
![]() |
---|
Kemarahan Susi Pudjiastuti Kepada KKB Papua, Sebut Jika Diizinkan Akan Bom Sendiri KKB |
![]() |
---|
Susi Pudjiastuti Menangis Curhat ke Tokoh Papua Ulah KKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.