KHAZANAH ISLAM
Hari Pengampunan Allah SWT dan Permintaan Dikabulkan Jadi Keistimewaan Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban diperingati pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada 15 Syaban dan tahun ini jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 malam
TRIBUNBATAM.id - Di bulan Syaban, salah satu keistimewaannya adalah malam Nisfu Syaban.
Rasulullah SAW melalui sebuah hadis mengatakan, di malam Nisfu Syaban dimanfaatkan kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah SWT.
Itu karena di malam itu Allah SWT menurunkan rahmat-Nya pada orang yang memohon ampunan.
Di malam penuh ampunan itu, Allah SWT juga mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.
Tak hanya pengampunan, malam Nifsu Syaban juga merupakan malam di mana segala permintaan dikabulkan.
Adapun malam Nisfu Syaban diperingati pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada 15 Syaban.
Malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 malam hingga Rabu, 8 Maret 2023.
Di mana malam Nisfu Syaban sangat dinantikan oleh umat Islam di dunia termasuk di Indonesia.
Baca juga: Selasa 7 Maret 2023 Malam Nisfu Syaban, Umat Islam Kerjakan Amalan-amalan Ini
Baca juga: Doa dan Amalan di Malam Nisfu Syaban 2023, Muslim Jangan Lewatkan
Al Imam A Qasthalani pernah menjelaskan tentang sejarah malam Nisfu Syaban.
Hal itu diuraikan dalam kitabnya, Al Mawahib Al Laduniyah, yang bunyinya: "Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Sya'ban. Nah dari mereka inilah orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Syaban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat (kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam) tentang hal tersebut. Kemudian ketika perayaan malam Nisfu Syaban ramai dikenal, orang-orang berbeda pandangan menanggangapinya. Sebagian menerima, dan sebagian lain mengingkarinya. Mereka yang mengingkari adalah mayoritas ulama Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha Madinah menukil pendapat bahwa perayanan malam Nisfu Syaban seluruhnya adalah bidah. Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya."
Mengacu pada penjelasan tersebut, peringatan malam Nisfu Syaban mulanya dilakukan oleh segolongan ulama Tabi'in daerah Syam.
Artinya, peringatan malam Nisfu Syaban ini belum ada pada zaman Nabi Muhammad SAW dan sahabat.
Namun, sebagaimana dilansir dari laman kompas.com, malam Nisfu Syaban baru ada pada zaman Tabi'in.
Peringatan malam Nisfu Syaban yang kini diamalkan itu dasarnya mengikuti perbuatan segolongan ulama Tabi'in negeri Syam atau kini dikenal dengan negara Suriah.
Umat Islam pun dianjurkan menunaikan puasa Aiyyamul Bidh dan memperbanyak syahadat serta memanjatkan doa pada malam Nisfu Syaban.
Doa dan Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap dengan Bacaan Niat |
![]() |
---|
Amalkan Doa Minta Kesembuhan dari Segala Penyakit yang Diajarkan Rasulullah |
![]() |
---|
Pasutri Harus Amalkan, 3 Doa Minta Anak agar Diberikan Keturunan Saleh Saliha |
![]() |
---|
Bacaan Lengkap Mandi Garam dalam Islam dari Syekh Ali Jaber, Bisa untuk Tangkal Sihir |
![]() |
---|
Doa Mandi Garam dalam Islam dari Syekh Ali Jaber untuk Buka Aura Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.