Pemkab Bintan Segera Perbaiki Jalan Amblas di Teluk Sebong Bintan

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan melihat kondisi terkini jalan yang menghubungkan Desa Pengudang dan Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan yang rusak, Rabu (8/3/2023) kemarin.

Jalan penghubung ke jembatan yang sempat rusak pada saat pasang laut pada tahun 2021 lalu.

Kini badan jalan sebelum jembatan yang diperkokoh batu miring pun ikut ambruk tergerus pasang laut ditambah curah hujan ekstrim sejak Jumat (4/3/2023) lalu.

Sekda Bintan yang didampingi Kepala BPBD Bintan dan Kadis PUPRP Bintan langsung mengambil keputusan cepat untuk melakukan tindakan awal agar akses di ruas jalan tersebut bisa difungsikan kembali.

"Kita lihat langsung ke lokasi, rekan-rekan Tim PU juga sudah membuat gambaran kasarnya. Jadi langkah cepatnya kita tangani dulu agar jalannya tetap aman dilewati dan keroposnya tidak merusak badan aspal," kata Ronny.

Ronny juga menyebutkan, bahwa semua OPD dan stakeholder sedang fokus melakukan upaya pemulihan dari berbagai sektor.

Baik sektor ekonomi, infrastruktur dan lainnya.

"Sesuai arahan Kepala Daerah, kita semua saling bersinergi dalam percepatan pemulihan. Di samping kita juga menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi kemungkinan ke depan," jelasnya.

Sementara dari berita sebelumnya warga berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan, karena memang jalan itu merupakan akses masyarakat.

Salah satu warga sri bintan yang melintas Rudi  mengatakan, aktifitasnya terganggu akibat amblasnya jalan ini apalagi saat ini untuk melewati ini susah karena mesti berhati-hati.

"Kami berharap pemerintah kabupaten bintan dapat segera memperbaiki jalan yang amblas tersebut," harapnya.

Kepala Desa Pengudang, Kamali Labosa menuturkan bahwa jalan raya yang saat ini masih dibuat papan merupakan jalan penghubung antara perbatasan dua desa, yaitu desa pengudang dan Desa Sri Bintan yang kondisi sebelah Desa Pengudang amblas dan Desa Sri Bintan juga amblas.

Amblasnya jalan pada jembatan ini diakibatkan adanya hujan deras pada awal tahun 2021 yang mengakibatkan banjir.

"Kita dari pihak desa sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah, namun masih terhambat karena anggaran," jelasnya.

Kamali juga berharap jalan ini menjadi perhatian pemerintah daerah, karena masyarakat menggunakan akses jalan ini setiap hari. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)