Pelajar SMAN 1 Posek Lingga Panen Kacang Panjang Ludes Dibeli Warga

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pelajar SMAN 1 Kepulauan Posek panen kacang panjang.

Yang menarik, kacang panjang yang mereka panen dari lahan kosong di sekolah itu mereka jual ke sejumlah warga di sana.

Sejumlah pelajar tak ragu berkeliling ke permukiman warga Busung Panjang untuk menjual kacang panjang hasil panen dari kebun sekolah.

Dengan mengenakan seragam Pramuka, pelajar ini beramai-ramai membawa kacang panjang yang sudah diikat dan diletakkan penuh di atas gerobak sambil didorong.

"Sayur sayur sayur," teriak para pelajar ini saat menjajakan hasil panennya, Sabtu (18/3/2023).

Para pelajar ini pun tampak menikmati jualan tersebut, dengan menawarkan ke setiap warga yang mereka temui.

Baca juga: Kepala Barenlitbang Lingga Hadiri Musrenbang di Kepulauan Posek

Mereka merupakan siswa yang duduk di kelas X dan XI.

Tidak sedikit warga yang berminat dan kemudian membeli sayur segar yang baru dipetik dari kebun sekolah mereka itu.

Dengan harga Rp 5 ribu per ikatnya, jajanan pelajar ini pun seketika ludes terjual.

"Ada 60 ikat kacang panjang yang dijual, hanya dalam waktu 1 jam siswa keliling kampung habis semuanya, dapat Rp 300 ribu," ungkap Kepala SMAN 1 Kepulauan Posek, Sugeng Pujiarto kepada TribunBatam.id.

Sugeng pun mengungkapkan, bahwa uang hasil jualan tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan Fiesta Ramadhan, guna menyemarakkan bulan suci Ramadan dalam waktu dekat.

Kegiatan itu berupa lomba yang bernuansa islami, setelah kegiatan pesantren kilat atau pesantren Ramadhan usai dilaksanakan.

Baca juga: BEGINI Kondisi Ruang Kelas SMAN 1 Kepulauan Posek Lingga, Semangat Raih Akreditasi Sekolah

Sugeng pun menjelaskan, bahwa kebun tersebut dikelola oleh para pelajar. Sementara bibit dan pupuk didapat dari sekolah.

Tidak hanya kacang panjang, Kepala SMAN 2 Kepulauan Posek ini menyebutkan ada tanaman lain yang juga ikut ditanam, yakni mentimun, semangka, jagung, kangkung dan singkong ubi.

"Yang sudah panen kacang panjang sama kangkung. Kangkung memang tidak dijual, karena diberikan ke siswa dan guru," ujarnya.

Dengan ini, Sugeng menerangkan bahwa siswa tidak hanya diajarkan dalam mengelola kebun, tetapi juga melakukan pemasaran.

"Minggu depan Market Day lagi panen ketiga. Panen pertama tidak di jual. Panen kedua dan selanjutnya baru untuk P5 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sebab SMAN 1 Kepulauan Posek lolos Sekolah Penggerak Angkatan III," terangnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)