Warga Sagulung Batam Sulit Dapat Gas Elpiji 3 Kg, Sudah Terjadi Sepekan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Sagulung Batam keluhkan gas elpiji 3 Kg yang semakin susah didapat.

Kondisi gas elpiji 3 Kg yang langka setidaknya dialami warga dua kelurahan di Sagulung Batam.

Selain warga Kavling Baru, Kelurahan Sei Langkai, kelangkaan gas elpiji 3 Kg juga terjadi di Kelurahan Sei Binti.

Bahkan warga Sagulung Batam yang bermukim di Kavling Baru Sei Langkai mengaku sudah sepekan kesulitan mendapat gas elpiji 3 Kg.

“Daerah sini, (Kavling) agak sulit cari gas 3 kg. Asal datang ke pangkalan gas nya kosong, hampir semua pangkalan yang ada,” ujar Wiwit, warga Kavling Baru, Sabtu (18/3/2023).

Demi mendapatkan gas Elpigi 3 kg, Wiwit pun mengaku mencarinya hingga ke Batuaji.

Jika merasa kejauhan, Wiwit terkadang membeli gas Elpigi di kios warung kelontong yang harganya di atas Harga Eceran Tertinggi alias HET.

“Kebetulan ada kawan yang punya pangkalan depan kampus Unrika. Tapi kadang beli yang di kios juga, cuman harganya diatas HET, ada yang 20 ribu hingga 25 ribu Rupiah,” ucapnya.

Tak hanya Wiwit, belasan warga Kavling Baru lainnya juga mengaku merasakan hal yang sama. Kesulitan untuk mendapatkan gas melon sudah berlangsung sepekan.

Menjawab kesulitan mendapatkan gak subsidi itu, beberapa pangkalan gas Elpigi 3 kg yang berada di sekitaran Kavling Batu menyebutkan terjadi keterlambatan pendistribusian gas dari agen.

“Ada keterlambatan pendistribusian gas dari agen ke pangkalan. Kami yang jadwalnya Kamis diundur, malah masuknya Sabtu,” ujar Riko, pemilik pangkalan gas Elpigi di Kavling Baru.

Akibat adanya keterlambatan pendistribusian itu maka banyak warga yang setiap kali hendak membeli gas harus pulang dengan tabung gas kosong.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)