Pedagang Khawatir Harga Sembako di Lingga Naik, Dampak KMP Senangin Masuk Dock

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pedagang di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai mengeluhkan terhentinya pelayaran kapal Roll on roll off atau Roro yang beroperasi tujuan ke Kota Batam dan Kuala Tungkal, Jambi.

Pasalnya, hal itu bukan hanya berdampak pada akses pelayaran. Namun juga pada harga kebutuhan pokok atau sembako hal yang bakal melonjak.

Apalagi masyarakat sudah memasuki Ramadan pertama hari ini, Kamis (23/3/2023). Sehingga sembako dengan harga murah sangat dibutuhkan.

Seorang pedagang di Dabo Singkep, Rizal mengungkapkan rasa kecewanya atas terhentinya pelayaran Roro KMP Senangin itu.

Menurutnya, otomatis pengiriman sembako dengan alternatif kapal lain dan harganya jadi lebih tinggi.

"Akibat terhentinya pelayaran kapal Roro, harga barang dan sembako secara otomatis akan melonjak naik, akibat ongkos kapal yang lebih tinggi dari jalur kapal roro," jelasnya.

Baca juga: Rugi Rp 3,5 M, KMP Senangin Rute Batam Lingga Jambi Bakal Dialihkan ke Bengkalis

Rizal berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga maupun pihak Provinsi Kepri turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Ini untuk kepentingan khalayak umum, khususnya masyarakat Kabupaten Lingga. Apalagi saat menyambut bulan suci Ramadan," ucapnya.

Ia berharap, roro dari Kuala Tungkal dan Batam secepatnya bisa beroperasi lagi seperti semula.

"Dan masyarakat Kabupaten Lingga merasa terbantu dengan tidak naiknya harga barang dan sembako. Masyarakat Kabupaten Lingga sudah susah, jangan ditambah susah lagi," ujarnya.

Diketahui, Roro KMP Senangin telah melaksanakan docking sejak Selasa (21/3/2023) di Galangan PT Karimun Marine Shipyard.

Sebelumnya, saat diwawancarai di Dabo Singkep, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad turut menanggapi hal ini.

Ia mengatakan, bahwa Roro tersebut menjalani dock untuk persiapan mudik lebaran mendatang.

Baca juga: Roro KMP Senangin Rute Batam Lingga Kembali Berlayar, Sempat Rusak Karena Kandas

Dijelaskan Ansar, bahwa pada saat dilakukan pengecekan untuk perbaikan bisa memakan waktu 10 hari atau dua pekan.

"Hal tersebut dipersiapan untuk menjelang Ramadan dan Hari Raya. Jangan sampai nanti mau hari raya baru kapalnya diperbaiki, lebih baik dipersiapkan dari awal," ujarnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google