KHAZANAH ISLAM

Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadan 2023, Umat Islam Baca Doa Berikut Ini

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda, awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahan Maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka

freepik.com
Ilustrasi - Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda, awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahan Maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka 

TRIBUNBATAM.id - Bulan Ramadan jadi salah satu bulan paling ditunggu seluruh umat Muslim di dunia.

Pada bulan ini banyak kesempatan mendapatkan pahala karena dipenuhi berkah oleh Allah SWT.

Bulan Ramadan terbagi dalam 3 fase yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.

Di mana awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya 'Itqun Minan Nar atau pembebasan dari api neraka.

Pada 10 hari pertama di bulan Ramadan, Allah SWT membukakan pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang melakukan puasa, dan dipandang sebagai mulia karena menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh.

Tentunya dengan melewatkannya banyak amalan-amalan dan ibadah sirna dari ketentuan di 10 hari pertama.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: "Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)."

Jika melewatkan 10 hari pertama Ramadan, ibarat hitung-hitungan angka maka tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah SWT.

Sehingga kecil kemungkinan mendapatkan maghfirah apalagi ampunan pada hari-hari puasa berikutnya.

Baca juga: Safari Ramadan di Tanjungpinang, Rahma Serahkan Bantuan ke Masjid At Taubah

Baca juga: Pelajar di Kundur Ikuti Pesantren Ramadan Bersama PT Timah Tbk dan Pengurus Masjid Al Inayah

Kumpulan Doa 10 Hari Pertama Puasa Ramadan

Berikut kumpulan doa 10 hari pertama puasa Ramadan lengkap aksara Arab, latin dan terjemahannya.

1. Doa Hari Pertama

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ، وَقِيَامِي فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ، وَنَبِّهْنِي فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ، وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيْهِ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ، وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنْ الْمُجْرِمِيْنَ

Allâhummaj’al shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi ‘an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal ‘âlamîn, wa’fu ‘annî yâ ‘âfiyan ‘anil mujrimîn.

Artinya: Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenar­nya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved