Menjelang Idul Fitri di Anambas, DP3 Jamin Stok Daging Sapi Aman

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan atau DP3 memastikan pasokan hewan sapi aman menjelang Idul Fitri di Anambas.

Kepala DP3 Anambas Rovaniyadi mengungkap ada ribuan sapi yang dikelola di sentra ternak wilayah Anambas.

Sentra ternak sapi untuk mencukupi kebutuhan menjelang Idul Fitri di Anambas itu berada di dua pulau besar, yakni Palmatak dan Jemaja Timur.

"Untuk ketersediaan daging sapi jelang Idul Fitri bisa dikatakan cukup. Karena pada dasarnya di Anambas ini beberapa kecamatan itu memang sentra sapi," ucapnya saat ditemui, Senin (10/4/2023).

Dalam hal pemenuhan kebutuhan sapi menjelang Idul Fitri di Anambas, ia menegaskan tidak lagi mendatangkan dari luar daerah maupun provinsi.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Daging Jelang Lebaran, 25 Ekor Sapi Anambas Tiba di Tanjungpinang

Bahkan lagi, dengan banyaknya jumlah sapi ternak yang ada, menjadikan Anambas sebagai pemasok sapi ke sejumlah daerah seperti Tanjungpinang dan Bintan.

"Karena kita ini zona hijau PMK, sapi yang kita punya tahun ini mulai suplai ke beberapa daerah meskipun pengiriman masih puluhan ekor, setidaknya usaha peternak kita jalan," terangnya.

Saat ini, pihaknya juga terus melakukan pengawasan lalu lintas dan pengecekan bersama karantina hewan dalam hal masuk dan keluarnya sapi.

"Setiap minggu kita terus lakukan pengecekan kesehatan, apa lagi saat mau dikirim ke luar daerah. Misalnya apa sapi itu mengalami gejala PMK atau mulut berbusa, air liur berlebih dan lainnya. Biasanya nanti kita akan keluarkan surat rekomendasi pengeluaran apabila hasil kesehatannya baik atau layak," jelasnya.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban di Karimun, 350 Ekor Sapi Bakal Didatangkan dari NTT

Di sisi lain, Rovan menambahkan, tingkat konsumtif warga Anambas terhadap daging sapi khususnya jelang Idul Fitri terbilang rendah.

Hal ini lantaran, kebiasaan warga Anambas yang lebih banyak mengkonsumsi ikan.

"Masyarakat kita ini memang tidak tinggi konsumsi sapi, karena terbiasa makan ikan, gak kayak orang sumatera lah. Tapi meskipun gitu, tetap ada juga yang butuh," pungkasnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)