TANJUNGPINANG TERKINI

Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Segar Tembus Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi segar di Pasar Bintan Center mengalami kenaikan menjelang Lebaran. Kini satu kilogram dijual Rp 150 ribu.

TRIBUNBATAM.id/RAHMA TIKA
Pedagang daging segar di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Harga daging sapi segar di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang, melonjak jelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Minggu (16/4/2023).

Kenaikan harga daging sapi segar akan berlangsung hingga H-1 Lebaran mendatang.

Meski daging sapi segar meroket, minat pembeli tidak menurun. 

Pantauan TRIBUNBATAM.id di Pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang, sejumlah pembeli sejak pagi sudah memadati kios daging segar milik Wirman.

Daging sapi segar ini sebelumnya dibanderol Rp 120 ribu per kilogram.

Kenaikan daging segar jelang lebaran dikatakan pedagang memang lumrah setiap tahunnya.

“Walaupun naik tapi yang beli masih banyak, peminatnya di Tanjungpinang ini memang daging segar, kadang kita jual Rp 150 selalu diborong,” ucap Wirman, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: JUMLAH Pemudik di Bandara Hang Nadim Batam Naik 46 Persen Dibanding Tahun Lalu

Naiknya harga daging segar salah satu faktornya karena minimnya ketersediaan sapi yang dipasok ke Tanjungpinang.

Sebab hanya mengandalkan sapi asal pulau seperti Karimun, Natuna, dan Anambas, tidak mencukupi kebutuhan daging segar masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Kita belum bisa bawa sapi dari Lampung dan Jawa, karena PMK tadi. Sapi pulau sangat beda dari segi beratnya, satu ekor sapi pulau paling berat cuma 200 kilo, beda dengan sapi luar daerah bisa 800 kilo,” ungkapnya.

Wirman menambahkan untuk kebutuhan daging segar jelang lebaran dipastikan terpenuhi bagi pelanggannya.

Bahkan sejak jauh hari sudah banyak masyarakat yang datang membeli daging segar untuk segera distok karena takut kehabisan.

Tidak hanya menjual daging segar saja, di lapak Wirman juga menerima arisan daging untuk masyarakat yang ingin mengadakan arisan daging setiap Lebaran.

“Setiap tahun kita buka arisan daging, jadi seperti menabung, harganya tetap sesuai dengan harga daging saat itu,” kata Wirman.

Reni salah seorang pembeli yang membawa kertas berisikan nomor itu membenarkan jika dirinya ikut arisan daging setiap akan Lebaran.

“Jadi kalau daging naik kita tidak khawatir karena sudah dari jauh hari bayar arisan, biasanya kan arisan itu uang, tapi ini beda yang kita dapat nanti daging,lebih enak seperti ini,” kata Reni.  (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

 

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved