BATAM TERKINI
Ombudsman Kepri Sebut Pelabuhan Batu Ampar Batam Kurang Layak Buat Penumpang
Pelabuhan Batu Ampar Batam jadi sorotan Ombusdman Kepri yang dinilai mereka kurang layak untuk penumpang.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) memberi catatan kepada Pelabuhan Batu Ampar Batam yang digunakan untuk penumpang kapal Pelni.
Menurutnya, kondisi Pelabuhan Batu Ampar Batam sangat riskan lantaran ditengah kondisi pelabuhan bingkar muat bin kontainer.
Ia disampaikan Ombudsman Kepri saat memantau pelayanan publik terkait persiapan mudik lebaran tahun 2023 pada Selasa (18/04) kemarin.
Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Adi Permana mengungkapkan, dari kacamata Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Pelabuhan Batu Ampar memang kurang layak untuk dijadikan pelabuhan penumpang karena alasan infrastruktur dan lainnya.
Meskipun begitu, pada tahun 2023, Adi mengapresiasi upaya dari pihak Pelabuhan Pelni dan juga BP Batam untuk meminimalisir kekurangan yang ada.
”Alhamdulillah ada upaya dari pihak Pelni dan juga BP Batam, contohnya tenda-tenda didirikan mengantikan ruang tunggu yang seharusnya berada didalam. Tenda tersebut dilengkapi dengan sejumlah fan sehingga calon penumpang tidak kepanasan sebelum naik ke kapal,” ujarnya.
Selanjutnya, minimnya informasi terkait Standar Pelayanan dan Pengaduan juga turut menjadi catatan Ombudsman kepada Pelabuhan Penumpang Pelni Batu Ampar.
”Ada jalur khusus untuk difabel dan golongan rentan namun tidak ada informasinya. Selain itu informasi saluran pengaduan juga tidak ditemukan,” ungkap Adi.
Kemudian, saat pemantauan Tim Keasistenan Pencegahan Maladministrasi pun mendapati Posko Kesehatan yang tidak ditunggu oleh Petugas Kesehatan.
“Posko Kesehatan tersedia namun petugas hanya on call,” ucap Adi.
Ia berharap agar Petugas Kesehatan dapat berjaga di Posko Kesehatan apalagi dalam masa mudik dimana jumlah penumpang lebih banyak.
Selain ketiga hal tersebut, tak luput dari perhatian Ombudsman ialah terkait porter yang berusaha menghampiri pengendara mobil yang akan masuk ke pelabuhan sehingga menghambat jalan keluar masuk kendaraan.
“Kami tidak melarang adanya porter, itu hak masyarakat mau menggunakan atau tidak. Namun saran kami agar disediakan lokasi khusus dan sertakan petugas yang berjaga,” kata Adi.
Mengakhiri pemantauan, Adi menyampaikan kepada pihak Pelni dan BP Batam untuk terus melakukan perbaikan berdasarkan catatan utama dan setiap tahun dari Ombudsman.
“Terus lakukan perbaikan supaya Pelabuhan ini dapat sesuai dengan standar Pelabuhan Penumpang,” tutup Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Adi Permana.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)
Wapres Gibran Dorong Perpres Larangan Penyelundupan Lobster Saat Kunker di Batam |
![]() |
---|
Panen Perdana Lobster di Batam, Titiek Soeharto Dorong Pembesaran di Dalam Negeri |
![]() |
---|
Panen Perdana Budidaya Lobster di Batam Capai 1,7 Ton, Menteri KKP Sebut Optimisme Baru |
![]() |
---|
Adannya Dapur MBG di Batam, Banyak Emak-emak Berharap Mendapat Pekerjaan di Sana |
![]() |
---|
Faras Kausar Pelaku yang Gorok Rekan Kerja di Batam Dituntut Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.