Anak Perwira Polisi Arogan Tersangka, AKBP Achiruddin Hasibuan Ditahan Polda

Anak perwira polisi yang memukuli secara brutal mahasiswa resmi ditetapkan tersangka sementara ayahnya dicopot dari jabatannya di kepolisian

TribunBatam.id via TribunVideo.com
Ilustrasi Oknum Polisi - Anak perwira polisi yang memukuli secara brutal mahasiswa resmi ditetapkan tersangka sementara ayahnya dicopot dari jabatannya di kepolisian 

TRIBUNBATAM.id - Video penganiayaan secara brutal anak perwira polisi Polda Sumut viral di media sosial.

Dalam video, korban yang merupakan mahasiswa ditendang dan dipukuli berkali-kali.

Penganiayaan itu disaksikan oleh sejumlah orang, termasuk ayah pelaku yang tak lain Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan.

Penganiayaan itu terjadi di depan rumah pelaku di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, Sumatera Utara (Sumut) pada 22 Desember 2022.

Adapun pelaku Aditya Hasibuan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan sang ayah yang merupakan perwira polisi dicopot dari jabatannya dan ditempatkan di ruang khusus Polda Sumut untuk diperiksa.

Belakangan diketahui, usai anaknya memukuli mahasiswa dan dirinya menyaksikan dan membiarkan, AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mendatangi keluarga korban, Ken Admiral.

Diduga kedatangan AKBP Achiruddin Hasibuan untuk upaya perdamaian atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya berinisial AH.

Hal tersebut disampaikan ibu Ken Admiral, Elvi, usai konferensi pers di Mapolda Sumut pada Selasa (25/4/2023) malam.

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Tonton Anaknya Secara Brutal Pukuli Mahasiswa

Baca juga: Praka ANG Minta Maaf, Buntut Aksi Tendang Pemotor Ibu dan Anak di Jalanan Viral

Elvi mengatakan bahwa sekitar tanggal 27 Desember 2022, AKBP Achiruddin Hasibuan datang ke rumahnya.

"Tapi, sampai di sana mungkin terjadi Pak Achiruddin emosi, jadi ribut di rumah saya. Tidak ada jalan perdamaian. Harusnya jangan marah-marah di rumah saya, tapi akhirnya ribut. Bicaranya mulai kotor," katanya.

Elvi mengaku tidak terima melihat wajah anaknya "hancur" karena dianiaya.

Namun, AKBP Achiruddin Hasibuan juga mengaku tidak terima anaknya (AH) mendapat cacian.

Menurut dia, saat itu, AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas.

Apalagi, saat keributan itu ada beberapa anak perempuan.

"Di situ langsung panas, akhirnya ribut di situ. Suami saya pergi. Achiruddin balik. Kami harap ke Polrestabes. Mungkin karena lama, sampai akhirnya bermohon di Polda. Hanya 15 hari, luar biasa," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved