Soft Opening Vihara Dewi Bahari Batam Objek Wisata Religi bagi Warga Batam dan Turis

Vihara Dewi Bahari akan menggelar upacara soft opening dengan meresmikan pemujaan pratima suci Dewi Mazu pada 11-12 Mei 2023

ist
Vihara Dewi Bahari akan menggelar upacara soft opening dengan meresmikan pemujaan pratima suci Dewi Mazu pada 11-12 Mei 2023. 

TRIBUNBATAM.id - Vihara Dewi Bahari akan menggelar upacara soft opening dengan meresmikan pemujaan pratima suci Dewi Mazu pada 11-12 Mei 2023.

Panitia berharap seluruh umat Agama Buddha, baik domestik maupun mancanegara, dapat berkunjung untuk berdoa kepada Mazu atau disebut juga Maco, agar diberkati kesehatan dan kesejahteraan, serta bangsa Indonesia selalu damai dan makmur.

Sejauh ini, Vihara Dewi Bahari yang terletak di kawasan Batu Batam menjadi tempat ibadah Mazu termegah dan terbesar di Kota Batam, bahkan di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. Viharaini dibangun dengan seni arsitektur budaya Tionghoa Nusantara yang kentara dan memadukan karya seni anak bangsa danmancanegara.

Menurut Herman Suparman, Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Keluarga Halim Batam, Vihara DewiBahari Batam dibangun dan dikelola oleh Yayasan KeluargaHalim atau Paguyuban Marga Lim. Upacara peletakan batu pertama dilaksanakan pada 2013.

Alhasil, melalui proses pembangunan selama 10 tahun yang penuh jerih payah, upacarapenempatan Patung Mazu atau soft opening baru dilakukan pada2023.

Panitia sedang merencanakan upacara peresmian ataugrand opening gedung Vihara Dewi Bahari tersebut.

Mendukung Pariwisata Kota Batam

Vihara Dewai Bahari mencakup luas tanah sekitar 1,1 hektar, dengan fasilitas Altar Pemujaan Dewi Mazu, Altar Dewa Bumi, Kantor Sekretariat Yayasan Keluarga Halim Batam, dan lainnya.

Dengan arsitektur yang indah dan lokasi yang strategis di perkotaan, Vihara Dewi Bahari akan menjadi salah tempatibadah yang menarik bagi umat Buddha dan masyarakat umum, baik domestik maupun mancanegara.

Singkatnya, vihara yang sarat dengan ukiran indah ini akan terbuka untuk semuakalangan untuk melakukan ibadah maupun rekreasi.

Herman menyatakan, selain terbuka untuk umum untuk beribadah dan berdoa, Vihara Dewi Bahari juga akan menjadi salah satu objek wisata regili yang baru di pulau FTZ ini.

Karenakaya dengan nilai kesenian yang tinggi, vihara ini bakal menjadimagnet bagi turis dalam dan luar negeri sehingga jumlahkunjungan turis ke Kota Batam tentu akan meningkat. Secaratidak langsung, kehadiran vihara yang megah ini di tengah Kota Batam bakal mendukung perkembangan industri pariwisata setempat.

Arsitektur Bangunan

Desain Vihara Dewi Bahari Batam cukup unik, indah, dan kaya makna, tinggi bangunan mencapai 23 meter dan aula utama dibagi menjadi 3 lantai, menyiratkan hari kelahiran Dewi Mazu pada 23 bulan ketiga penanggalan Imlek.

Selain itu, patung Mazu juga setinggi 2,3 meter dan diukir dari kayu kamper harum berusia ribuan tahun. Ukuran dan bahanpatung tersebut cukup menakjubkan karena memiliki nilaiistimewa yang belum ditemukan di tempat lain di Kota Batam.

Ukiran empat pilar naga di gerbang depan dan dua pilar naga di dalam aula sangat hidup dan memukau.

Selain itu, sejumlahukiran di dindingnya juga terkesan khusyuk dan indah. Berbagaielemen seperti genteng, tungku pembakaran, hiolo, dan mejaaltar semuanya dirancang secara khusus dan bernilai tinggi, yang memadukan seni ukir Nusantara dan mancanegara.

Profil Singkat Yayasan Keluarga Halim Batam

Yayasan Keluarga Halim Batam didirikan pada 1990,diprakarsai oleh empat tokoh, yaitu Pak Sugi, Herman Suparman, Anthony, dan Lin Zhaoyuan. Pendirian paguyubanini juga mendapat dukungan sejumlah tokoh paguyuban margaLim dari Jakarta, seperti Sudono Salim, Lim Haryanto, dantokoh lainnya. Berkat motivasi dan dukungan tersebut, YayasanKeluarga Halim Batam resmi didirikan dengan menyewa kantorseketariat dan altar pemujaan Dewi Mazu di kawasan Tanah Longsor, Batu Ampar. Yayasan tersebut pun menjadi paguyubanmarga Tionghoa pertama yang hadir di Kota Batam.

Yayasan Keluarga Halim Batam menjunjung prinsip persaudaraan, solidaritas, dan gotong royong. Misi paguyuban adalah menggalakkan kesejahteraan sosial masyarakat. Selainmenyelenggarakan berbagai kegiatan amal, Yayasan Keluarga Halim Batam telah menorehkan prestasi yang gemilang di bidang layanan pemulasaran bagi masyarakat Tionghoa Kota Batam dengan fasilitas dan sumber daya yang terlengkap.

Menurut Herman, selaku pendiri, sekitar dua tahun setelah berdiri, perkumpulan warga marga Lim ini mendapat izin dari Otorita Batam untuk menyelenggarakan tanah pemakaman untuk masyarakat Tionghoa. Kemudian, pihak yayasan mendapat tanah yang disumbangkan oleh perusahaan di kawasan Sambau, Nongsa. Taman Pemakaman Umum Sambau pun resmi didirikan dengan fasilitas tambahan berupa krematorium dan rumah abu. Yayasan ini menjadi penyedia layanan kremasi pertama dan satu-satunya di pulau itu hingga saat ini. Sejauh ini, sekitar 1.600 makam dan ribuan kremasi masyarakat Kota Batam yang telah terlayani oleh yayasan tersebut. Untuk rumah abu, pihak pengelola tidak mematok tarif biaya, keluarga dapat menyumbang secara sukarela. Bagimereka yang kesulitan ekonomi, bahkan dapat dibebaskan dari pemungutan biaya alias cuma-cuma.

Herman juga menyatakan, layanan pemakaman Yayasan Keluarga Halim lebih mengutamakan sisi amal sosial. Bagi keluarga mendiang yang kurang mampu, pihak yayasan sering berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi biaya pemulasarannya. Bahkan, tak jarang mereka dibebaskan dari segala biaya.

Dalam perjalanan selama 30 tahun, keanggotaan paguyuban marga Lim ini telah berkembang dari beberapa orang menjadi hampir 600 keluarga semarga yang terdaftar. Alhasil, jumlah anggotanya telah mencapai ribuan.

Hermana pernah menjabat sebagai ketua umum sebanyak 11 periode dengan masa bakti 2 tahun per periode dua tahun. Dengan kata lain, Beliau telah mengabdi sebagai ketua umum paguyuban tersebut selama 22 tahun. Saat ini, Yayasan Keluarga Halim Batam dipimpin oleh Ketua Umum Bapak Rudi Hartono!

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved