Puluhan Warga di Sragen Keracunan Makanan Seusai Santap Makanan Hajatan Tetangga

39 warga Sragen yang tinggal di Desa Kacangan, Sumberlawang alami keracunan makanan setelah santap makanan tetangga yang akan gelar hajatan

Editor: Dewi Haryati
Istimewa
ilustrasi keracunan makanan. Puluhan warga Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen alami keracunan makanan 

"Pas beli obat di warung, malah muntah-muntah, dikeroki sama pemilik warung, terus pulang, muntah-muntah lagi, dipijat juga tidak mempan," jelasnya.

Ketika mual, Giyem tidak bisa mengeluarkan isi perutnya.

Karena terjadi berulang kali, akhirnya Giyem merasa lemas dan berobat ke Puskesmas.

"Sekarang masih lemas, sudah dua malam ini," ujarnya.

Pasien lainnya, Parmi (65) merasa keringat dingin menyerang tubuhnya pada Rabu siang.

Padahal Giyem menuturkan tidak makan nasi punjungan, hanya minum air putih dan makan roti.

Giyem sendiri merupakan tetangga pemilik hajatan.

"Saya lemas, terus muntah, keringat dingin, terus mual tapi tidak bisa keluar," kata Giyem.

"Tapi saya tidak makan nasi punjungan, hanya kremikan (camilan), minum air putih, roti dan pisang," tambahnya.

Pesta nikah Lanjut

Meski ada sejumlah warga alami keracunan makanna, acara pernikahan tersebut akan tetap dilangsungkan.

Kepala Puskesmas Sumberlawang, Rita Ernawati mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus.

Baca juga: Keracunan Makanan Usai Pergi Hajatan, Ratusan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tim khusus tersebut terdiri dari ahli gizi hingga Bhabinkamtibmas yang akan mengawasi proses memasak.

"Kami sudah melakukan sosialisasi, pada saat memasak nanti akan didampingi ahli gizi hingga Bhabinkamtibmas, mulai hari Sabtu," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).

Menurutnya dengan pendampingan tersebut, akan terpantau proses memasaknya, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved