Profil 6 Perusahaan Baru di Kawasan Industri Wiraraja Batam yang Baru Diresmikan

Presiden Direktur Wiraraja Industrial Park Batam, Akhmad Ma'ruf Maulana menyebut profil 6 perusahaan yang baru diresmikan di kawasannya

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID
Foto Presiden Direktur Wiraraja Industrial Park Batam, Akhmad Ma'ruf Maulana yang juga Ketua Kadin Kepri beberapa waktu lalu 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Presiden Direktur Wiraraja Industrial Park Batam, Akhmad Ma'ruf Maulana mengatakan, peresmian enam perusahaan baru di kawasannya memiliki arti penting baik secara nasional maupun lokal Provinsi Kepri.

Selain membuka kesempatan lapangan kerja yang luas di Kepri, juga turut mendukung daya saing industri nasional.

Ma'ruf menyampaikan, di luar enam perusahaan yang diresmikan pada Senin (5/6/2023), saat ini di kawasannya terus dilakukan pengembangan. Beberapa industri saat ini tengah dibangun.

Khusus enam perusahaan yang diresmikan pada Senin, kegiatan operasionalnya sudah ada yang berjalan bahkan sudah ada yang melakukan ekspor.

"Apollo Solar Indonesia misalnya, sudah ekspor ke Amerika. Lima perusahaan lagi sedang tahap renovasi, dan komponen- komponennya sudah masuk sebagian," katanya.

Ma'ruf menjelaskan sekilas kegiatan usaha enam perusahaan yang diresmikan.

PT. Apollo Solar Indonesia, bergerak dalam bidang usaha manufaktur solar modul (solar panel).

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Batam Bisa Jadi Lokomotif Percepatan Industri Baterai

PT. Marubeni Global Indonesia, perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang pembangkit, transmisi, dan pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam satu kesatuan.

PT. Tynergy Technology Group, bergerak di bidang usaha manufaktur, semi konduktor dan turunannya.

PT. Wiraraja Yunan International, bergerak dalam bidang usaha manufaktur stretch film.

PT. Alpha Solar Indonesia, memproduksi panel surya polikristalin solar cell silicon. Merupakan perusahaan terintegrasi dari hulu ke hilir

PT Jaya Electrical Energy, bergerak dalam bidang usaha Manufaktur solar cell dan industri mesin pendingin.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan 6 Perusahaan Baru di Batam

"Alpha Solar Indonesia merupakan PMA (Penanaman Modal Asing) Singapura, Jaya Electrical Energy merupakan perusahaan Amerika, Marubeni Global Indonesia merupakan perusahaan asal Indonesia sendiri. Dimana nantinya di perusahaan ini ada konsorsium yang akan melakukan kesepakatan dengan beberapa negara, tapi kami belum bisa ekspose di sini, tapi kami nanti akan tindak lanjuti ke Kemenko Bidang Perekonomian dalam waktu dekat," katanya.

Disampaikan Ma'ruf, perusahaan yang saat ini berada Wiraraja Industrial Park memiliki bidang yang cukup luas dari hulu ke hilir. 

Minta Izin Dipermudah

Presiden Direktur Wiraraja Industrial Park Batam Akhmad Ma'ruf Maulana berharap kepada pemerintah dan pemangku kepentingan, baik nasional maupun lokal untuk mempermudah perizinan, terutama dalam proses penetapan wilayah usaha.

"Kami berharap kepada pemerintah terkait, baik itu BP Batam, Pemprov Kepri, maupun kementerian untuk mempermudah segala perizinan terutama pada proses penetapan wilayah usaha dari Kementerian ESDM," katanya.

Pada kesempatan sama, Ma'ruf menyampaikan keluhannya kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto terkait penjualan gas masih menggunakan mata uang dollar.

"Kami berharap dapat juga bagaimana melakukan cutting cost untuk industri-industri kami, dan kami menemui kendala bagaimana hasil gas kami, gas yang ada di Indonesia kenapa hasil dijual pakai dollar. Ini yang membuat cost kami tinggi, padahal itu hasil dari perut bumi kita," katanya.

Ma'ruf berharap gas hasil eksplorasi di Indonesia dijual ke Indonesia juga dalam mata uang rupiah.

"Supaya kami punya budget dan limit harga yang sudah ditentukan mata uang rupiah," katanya.

(TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved